Readership

Guest online

Followers

followers on facebook

site info

29 Oktober 2009

Review: Lazio 0-1 Cagliari

0 komentar
Roma - Lanjutan giornata 10 Serie-A pertengahan pekan ini, berakhir tidak beruntung bagi tim asal ibukota, Lazio. Tim yang tak merasakan kemenangan sejak Agustus ini, bahkan mengalami dua kekalahan beruntun di Serie-A setelah sebelumnya dijungkalkan Bari di San Nicola akhir pekan lalu. Parahnya, kekalahan tadi malam atas Cagliari itu, dialami tim besutan Davide Ballardini di hadapan publiknya sendiri. Lazio kini mengemas kekalahan ke-3 di kandang sendiri dari 4 kekalahan yang dideritanya di Serie-A musim 2009/2010.
Memulai laga dengan formasi 4-3-2-1, Lazio turun tanpa Roberto Baronio dan Mobido Diakite. Babak pertama berjalan seimbang, karena kedua tim sama-sama memberi tekanan terhadap lawannya. Lazio melalui beberapa tembakan Zarate, sementara Cagliari juga mendapatkan beberapa peluang emas, salah satunya tendangan volley Matri yang mengarah tepat ke pelukan Muslera.
Lazio nyaris menuai harapan di penghujung babak pertama, ketika Zarate terlihat dijatuhkan oleh Agostini di area terlarang. Akan tetapi, wasit tidak melihat itu sebagai pelanggaran. Babak pertama pun berakhir dengan skor kacamata.
Babak kedua, dimulai dengan kartu kuning kepada Mauri, yang baru 3 menit menginjak lapangan setelah menggantikan Perpetuini.
Dua menit berselang, barulah malapetaka bagi Lazio datang. Berawal dari tendangan bebas mendatar yang di eksekusi Conti. Bola yang mengalir deras, tidak sempurna berada dalam pelukan Muslera. Bola yang lepas dari tangan Muslera lantas disodok oleh Matri yang berlari kencang ke arah mulut gawang Lazio. Skor 1-0 untuk Cagliari.
Sejak saat itu, Lazio terus mendapatkan tekanan dari tim tamu. Meskipun dapat membalas melalui beberapa serangan berbahaya dari Aleksandar Kolarov, Lazio masih juga belum menemui sebuah gol balasan.
Pertahanan Lazio bahkan dibombardir di penghujung pertandingan oleh Cagliari. Setelah tendangan kaki kiri Lazzari menghantam keras tiang kiri gawang Muslera, Cagliari kemudian melanjutkan dengan dua tembakan, namun tidak mampu menggandakan keunggulan mereka.
Tambahan waktu selama 4 menit tidak merubah keunggulan Cagliari atas Lazio dengan skor 1-0. Hasil ini membuat Cagliari naik ke peringkat ke-13 dengan menggeser AS Roma yang dikalahkan oleh Udinese dengan skor 2-1 di waktu yang sama. Lazio sendiri bertahan di posisi 15 menyusul Atalanta yang terpaut 1 poin dan berada di bawah Lazio, kalah 0-1 dengan Livorno.

Susunan pemain:
Lazio (4-3-2-1): Muslera; Lichtsteiner, Siviglia, Radu, Kolarov; Brocchi, Matuzalem, Perpetuini (46' Mauri); Foggia (55' Cruz), Zarate; Rocchi (80' S.Inzaghi).
Cad: Bizzarri, Diakitè, Cribari, Eliseu.
pelatih: Ballardini

Cagliari (4-3-1-2): Marchetti; Canini, Astori, Lopez, Agostini; Biondini, Conti, Lazzari, Cossu (61' Dessena); Matri (92' Barone), Jeda (74' Nené).
Cad: Lupatelli, Brkljaca, Parola, Larrivey.
Pelatih: Allegri

Wasit: Brighi di Cesena
Pencetak gol: 50' Matri
Kartu kuning: Perpetuini, Mauri, Matuzalem (L); Biondini, Agostini, Conti (C)
Waktu ekstra: 1' pt; 4' st
Penonton: 17.000


Highlight:
Baca selengkapnya »»
Bookmark this post:
StumpleUpon Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google

28 Oktober 2009

Latest news

0 komentar
200 fans Lazio melakukan protes keras terhadap timnya
Pemain Lazio dipaksa berlari dan mencari perlindungan setelah sesi latihan pada hari Selasa (27/10). Sekitar 200 suporter Lazio melakukan protes keras terhadap klub. Sky Sport Italia mengabarkan bom kertas dan kembang api dilemparkan oleh para suporter dari luar pagar lapangan hingga mengeluarkan ledakan keras, namun dilaporkan tidak menimbulkan kerusakan serius pada bangunan dan cedera pada pemain.

Ledesma ingin bertahan
Cristian Ledesma belum diberi kesempatan untuk tampil satu partai pun untuk Lazio musim ini, tapi ia bertekad untuk terus bertahan di klub yang dicintainya.
"Aku senang mengenakan seragam ini dan aku tak merasa perlu membuktikan perkataanku," ujar Ledesma dalam wawancara kepada Cittaceleste.
"Aku selalu memberikan segalanya kepada mereka di atas lapangan, dan sungguh sebuah kehormatan bermain untuk klub ini. Aku ingin menegaskan lagi cintaku kepada Biancocelesti."

Muslera tak sabar dengan kontrak baru
Agen Fernando Muslera, yakin bahwa presiden Lazio, Caludio Lotito akan melakukan negosiasi kontrak baru terhadap kliennya.
"Saya harap semuanya berjalan untuk yang terbaik," ungkap sang agen, Daniel Fonseca pada Sky Sport Italia.
Fonseca sangat berharap Muslera dapat terus tinggal di kota Roma, meskipun tawaran dari klub besar seperti Manchester United dan Arsenal terus berdatangan pada kliennya.

Tare: Bek baru, Eliseu, dan Ballardini
Berikut kesimpulan hasil wawancara Lalaziosiamonoi.it dengan Igli Tare, Staff Tehnik Lazio.
"Saya pikir kami perlu melakukan sesuatu pada lini pertahanan. kami akan melakukannya pada Januri nanti."
"Normal bagi pemain sepertinya (Eliseu-red) untuk beradaptasi di liga Italia yang memiliki perbedaan dengan La Liga. Serie-A adalah liga yang sulit. Namun, aku melihat beberapa tanda-tanda perbaikan, jelas suatu yang berguna. Semoga dapat menjadi lebih baik lagi."
"Ballardini, kami yakin padanya 100%. Buktinya kami dapat tampil kompetitif di Europa League." Baca selengkapnya »»
Bookmark this post:
StumpleUpon Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google

Preview: Lazio vs Cagliari

0 komentar
Lazio vs Cagliari
Kick Off 29 Oktober 2009 01.45 WIB
Live on Telkomvision

Roma - Stadio Olimpico malam ini (28/10) akan menggelar lanjutan giornata ke-10 Serie-A yang mempertemukan antara Lazio melawan Cagliari. Kali ini, Lazio akan bertindak sebagai tuan rumah, suatu kesempatan untuk menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang harus kembali bangkit, pasalnya 2 dari 3 kompetisi resmi -Europa League, Serie-A, dan Coppa Italia- yang menyertakan Lazio pada musim ini, mereka hanya memenangi 3 pertandingan dari 8 kali bermain di Olimpico. Ditambah, Lazio saat ini menempati peringkat ke-15 di Serie-A, yang merupakan suatu prestasi yang tak layak untuk dibanggakan. Lazio diwajibkan waspada terhadap Cagliari yang di luar dugaan mampu mengatasi perlawanan Genoa dan menang dengan skor 3-2 pada akhir pekan lalu.
Pasukan Davide Ballardini harus punya motivasi untuk menang jika ingin menatap target finish di zona eropa pada klasemen liga. Hal itu juga sempat diungkapkan presiden Claudio Lotito setelah timnya menyerah di tangan Bari akhir pekan lalu di San Nicola dengan skor 0-2.
"Tentu saja kekalahan yang terjadi kemarin itu telah menjadi semacam panggilan untuk bangun guna mengevaluasi skuad, mulai dari pelatih sampai pemain," ungkap Lotito pada Corriere Dello Sport.
Lazio pada malam ini sepertinya akan turun dengan formasi 4-3-1-2, pola ini sebelumnya sudah dipakai sejak kompetisi bergulir. Namun pola itu tidak dipakai saat Lazio ditaklukan Bari di pertandingan terakhir.
Lazio pada laga ini juga akan kembali diperkuat gelandang kesayangannya, Roberto Baronio yang di giornata ke-9 absen karena larangan satu kali tampil akibat kartu merah saat menjamu Sampdoria. Namun Lazio harus kehilangan Ousmane Dabo yang terkena kartu merah saat melawan Bari. Untuk itu, Balla mungkin akan memasang Cristian Brocchi untuk memplot posisi Dabo pada gelandang kanan.
Sedangkan itu, arsitek Cagliari, Massimiliano Allegri merasa agak optimis menjelang lawatan timnya ke Olimpico.
Pada Datasport, Allegri menjelaskan: "Ada semangat dari tim ini, para pemain akan melakukan yang harus dilakukan."
"Saya yakin Lazio akan tampil agresif setelah rangkaian hasil negatif yang mereka tuai."
"Maka dari itu, kami akan meladeni mereka dengan cara kami," tutupnya.
Cagliari, yang lebih banyak meraih angka dari kemenangan tandang, berpotensi menjadi mimpi buruk Biancoceleste yang akan tampil di hadapan publiknya sendiri.
Massimiliano Allegri, juga berharap timnya mampu menduplikasi permainan saat mengalahkan Genoa di Stadio Sant'Elia. Ia akan memberi kesempatan Andrea Lazzari, yang menjadi penentu kemenangan atas Genoa, sebagai starter dan mengistirahatkan Daniele Dessena. Capucho Jeda juga duduk di bangku cadangan, Alessandro Matri menggantikannya.

Prakiraan formasi:
Lazio (4-3-1-2): 86 Muslera; 2 Lichtsteiner, 87 Diakitè, 25 Cribari, 11 Kolarov; 32 Brocchi, 33 Baronio, 5 Mauri, 8 Matuzalem; 9 Rocchi, 10 Zarate.
Cad: 1 Bizzarri, 13 Siviglia, 26 Radu, 7 Eliseu, 17 Foggia, 99 Perpetuini, 74 Cruz
Pelatih: Ballardini
Cedera: Del Nero, Scaloni, Meghni
Skorsing: Dabo
Peringatan: Kolarov, Matuzalem

Cagliari (4-3-1-2): 22 Marchetti; 21 Canini, 13 Astori, 6 Lopez, 31 Agostini; 4 Dessena, 5 Conti, 10 Lazzari, 7 Cossu; 32 Matri, 27 Jeda.
Cad: 24 Lupatelli, 19 Brkljaca, 20 Barone, 18 Parola, 8 Biondini, 9 Nenè, 23 Larrivey
Pelatih: Allegri
Cedera: Pisano, Marzoratti
Skorsing: Tidak ada
Peringatan: Cossu

Wasit: Brighi di Cesena
Stadion: Olimpico (82.000) Baca selengkapnya »»
Bookmark this post:
StumpleUpon Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google

27 Oktober 2009

Latest news

0 komentar
*Presiden Lazio, Claudio Lotito menolak pernyataan media kalau Lazio sedang mengalami krisis. Sang presiden malah memotivasi pelatih Lazio, Davide Ballardini untuk membenahi skuad.

*Lazio dan Chievo Verona diberitakan sedang mendekati gelandang Torino, Jurgen Saumel. Namun, pemain yang dibeli Torino dari Sturm Graz ini, membantah akan meniggalkan klub yang bermarkas di Turin itu.

*Lazio sedang dikait-kaitkan dengan gelandang bertahan asal Argentina yang saat ini sedang bermain di klub Newell's Old Boys. Pemain itu bernama Ezequiel Sperdutti. Dia dihargai sekitar 1,5 juta euro, dan jika Lazio berkenan, mereka dapat bergerak pada bulan Januari nanti untuk mencoba mendatangkannya. Pemain berusia 23 tahun ini juga memiliki paspor Italia.

*Pelatih Azzurri, Marcelo Lippi belum berbicara sedikitpun tentang berita yang menyatakan bahwa dirinya tertarik membawa striker Lazio yang berkewarganegaraan Argentina, Mauro Zarate untuk berkostum Italia. Baca selengkapnya »»
Bookmark this post:
StumpleUpon Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google

26 Oktober 2009

Review: Bari 2-0 Lazio

0 komentar
Bari - Kesuksesan Lazio di Europa League kala membekap Villareal, gagal dilanjutkan di Serie-A. Minggu (25/10), anak-anak asuh Davide Ballardini dijungkalkan tim tuan rumah Bari dengan skor 0-2. Kekalahan ini kian terasa menyakitkan, karena salah satu pemain Lazio, Ousmane Dabo diusir oleh wasit 10 menit sebelum bubaran.
Lazio turun dengan formasi 3-4-1-2, terus mendapatkan tekanan dari Bari sejak ditiupkan peluit kick-off. Alhasil, Bari langsung unggul pada menit ke-11 melalui Barreto yang memanfaatkan hasil umpan crossing Sergio Almiron dari tengah lapangan. Barreto yang lolos dari perangkap off-side, dengan mudah memperdaya Fernando Muslera yang berhadapan langsung dengannya.
Sejak gol itu, tim yang baru saja promosi kembali ke Serie-A ini terus menekan Lazio, bahkan membuat Lazio hanya bisa menciptakan beberapa peluang saja, diantaranya dua tembakan Mauro Zarate yang masih gagal.
Babak kedua benar-benar menjadi malapetaka bagi Lazio. Memulai babak dengan memasukkan Foggia dan Cruz guna menambah daya serang, namun yang terjadi malah sebaliknya. Lazio malah menjadi bulan-bulanan oleh anak buah Giampiero Ventura.
Serangan yang terus mengalir ke daerah pertahanan Lazio, akhirnya berbuah hasil pada menit ke-69. Meggiorini yang baru satu menit menginjak lapangan menjadi momok bagi tim tamu. Kerja sama apiknya dengan Kutuzov berakhir dengan tendangan kerasnya ke gawang Muslera yang membuat Bari unggul 2-0.
Lazio semakin menderita setelah Ousmane Dabo yang baru 17 menit berada di lapangan usai menggantikan Stephan Lichtsteiner, diusir oleh wasit Sebastian Peruzzo akibat mengasari gelandang Bari, Edgar Alvarez pada menit ke-82.
Dan hingga pertandingan berakhir, skor 2-0 tidak berubah sehingga membuat Lazio keluar dari lapangan dengan kepala tertunduk. Kekalahan ini sekaligus memperpanjang rekor tak pernah menang Lazio di Serie-A sejak bulan Agustus lalu, saat mengalahkan Chievo 2-1.
Hasil ini memperparah posisi Lazio di klasemen yang tersungkur ke peringkat 15 dari posisi ke-13. Bari sendiri kini menatap papan atas Serie-A, setelah naik dua tingkat dari peringkat 9 menjadi peringkat 7 dengan perolehan 14 poin.

Susunan pemain
BARI (4-4-2): Gillet 7; A.Masiello 6, Ranocchia 6.5, Bonucci 6.5, S.Masiello 7; Alvarez 7, Donati 7, Almiron 6.5 (78' Koman), Allegretti 6,5 (62' Gazzi); Barreto 6.5(68' Meggiorini 7), Kutuzov 7.
Cad: Padelli, Belmonte, Langella, Stellini.
Pelatih: Ventura 7.5

LAZIO (4-3-1-2): Muslera 6; Lichtsteiner 5.5(65' Dabo 4.5), Diakité 6, Cribari 5(46' Foggia 5), Radu 6; Brocchi 5.5, Matuzalem 5.5, Kolarov 5; Mauri 5(46' Cruz 5.5); Rocchi 6, Zarate 6.5.
Cad: Bizzarri, Perpetuini, Eliseu, Makinwa.
Pelatih: Ballardini 5.5

Wasit: Sebastiano Peruzzo di Schio 6.5
Pencetak gol: 11' Barreto, 69' Meggiorini
Waktu ekstra: 1' pt; 5' st
Kartu kuning: Almiron, Ranocchia, Alvarez (B); Diakité (L)
Kartu merah: Dabo (L) all' 82'
Stadion: San Nicola, Bari
Penonton: 20.500

Highlight
Baca selengkapnya »»
Bookmark this post:
StumpleUpon Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google

25 Oktober 2009

Preview: Bari vs Lazio

0 komentar
Bari vs. Lazio
Kick Off 25 Oktober 2009 20.00 WIB

Bari - Minggu sore ini (25/10), pasukan Davide Ballardini akan menantang Bari di stadion San Nicola. Lazio akan tampil tanpa diperkuat bek andalannya, Siviglia. Selain itu, kita juga tak akan melihat aksi seorang gelandang tangguh, Roberto Baronio karena mendapatkan larangan tampil usai dihadiahi kartu merah saat Lazio ditahan imbang Sampdoria akhir pekan lalu.
Kemungkinan formasi yang akan diterapkan Ballardini juga agak mengejutkan. Matuzalem akan mengisis posisi yang ditinggal Baronio, sehingga Mauri yang biasanya berpos di sayap kiri akan bermain sebagai playmaker. Posisi Mauri? Ya, Kolarov akan dicoba bermain di sayap kiri, hal inilah yang mungkin akan kelihatan berbeda dalam formasi Lazio dengan 3-4-1-2. Namun, nama Pasquale Foggia diprediksikan juga dapat bermain di posisi itu gelandang sayap.
Bari sendiri akan bermain dengan krisis pemain akibat cedera yang dialami Sforzini, Mariano Donda, Matteo Paro, Alessandro Parisi dan Emanuel Rivas. Akan tetapi, hal itu membuat gelandang Bari, Massimo Donati malah yakin kalau mereka dapat mengambil hasil positif saat melawan Lazio nanti, ditambah Bari memiliki pemain yang segar karena tidak terbebani pada partai tengah Minggu seperti bermain di ajang Eropa.
"Pertandingan melawan Lazio akan menjadi pertandingan yang sangat penting bagi kami," ungkap Donati dalam sebuah wawancara dengan Radio Incontro.
"Kami berharap mereka kelelahan setelah menghadapi Europa League, sehingga kita dapat memiliki peluang yang baik."
Sedangkan itu, bek Lazio, Emilson Cribari mengatakan kalau seluruh pemain Lazio saat ini sedang memiliki kepercayaan diri yang tinggi usai membekap Villareal di Europa League.
"Ini kemenangan penting, baik untuk kompetisi dan menambah semangat kami," kata mantan pemain Empoli itu kepada lalaziosiamonoi.it.
"Sekarang kita akan pergi ke Bari, di mana kami harus mendapatkan tiga poin untuk kembali menatap persaingan papan atas di liga."
"Hanya dengan memperoleh tiga poin kami akan berhasil membawa para penggemar 100 persen ke pihak kami, itu yang terpenting. Melawan Villarreal kami berhasil melakukannya dan sekarang kita pergi ke Bari untuk melakukan hal yang sama."
Lazio saat ini terpaku di peringkat 13 dengan perolehan 10 poin, sedangkan Bari berada di atasnya di posisi ke-9.
Jika kalah, Bari harus terjun bebas dari peringkat ke-9, dan Lazio terdongkrak. Meski sukses dua kali menahan penguasa San Siro; AC Milan dan Inter Milan, rekor Bari jika tampil di hadapan publiknya sendiri cukup buruk, dengan tiga kali tidak bisa mencetak gol dari empat laga.

Bari (4-4-2): 1 Gillet; 5 A.Masiello, 13 Ranocchia, 19 Bonucci, 17 S.Masiello; 90 Alvarez, 16 Donati, 4 Almiron, 30 Allegretti; 69 Meggiorini, 20 Kutuzov.
Cad: 12 Padelli, 15 Belmonte, 27 Stellini, 23 Langella, 14 Gazzi, 11 Koman, 10 Barreto
Pelatih: Ventura
Cedera: Donda, Paro, Greco, Sforzini, Rivas
Skorsing: -
Diperingatkan: Langella

Lazio (3-4-1-2): 86 Muslera; 87 Diakitè, 25 Cribari, 26 Radu; 2 Lichsteiner, 32 Brocchi, 8 Matuzalem, 11 Kolarov; 5 Mauri; 10 Zarate, 9 Rocchi.
Cad: 1 Bizzarri, 99 Perpetuini, 7 Eliseu, 6 Dabo, 17 Foggia, 74 Cruz, 18 Makinwa
Pelatih: Ballardini
Cedera: Del Nero, Scaloni, Meghni, Siviglia
Skorsing: Baronio
Diperingatkan: Matuzalem, Kolarov

Wasit: Peruzzo di Schio
Stadion: San Nicola, Bari (58.000) Baca selengkapnya »»
Bookmark this post:
StumpleUpon Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google

24 Oktober 2009

Lazio incar Dominguez?

0 komentar
Roma - Lazio dikabarkan ikut bergabung dengan tiga klub lain yang mencoba meminang pemain Argentina yang saat ini bermain bersama Rubin Kazan, Alejandro Dominguez.
Ketiga klub yang tidak disebutkan namanya itu berasal dari dua negara, yakni Italia dan Spanyol. Sebelumnya, Espanyol dikait-kaitkan ikut memburu Dominguez.
"Ada beberapa kemungkinan dari Italia," ungkap seorang anggota 'Sívori & Asociados', perusahaan yang mewakili Dominguez saat dihubungi calciomercato.it.
"Pada 31 Desember mendatang, ia menjadi pemain bebas transfer. Dia memiliki paspor Italia dan ada tiga atau empat tim di Italia yang telah menghubungi kami."
Sang narasumber juga menjelaskan sekilas tentang pemain berusia 28 tahun yang mencetak gol saat menahan imbang Inter di Liga Champions itu.
"Di sisi lain, pemain ini cukup luar biasa bagi seorang pemain kaliber-nya. Dia telah berada di Rusia selama lima tahun dan ingin pergi."
"Dia sedang diminati beberapa klub dari banyak negara, tetapi pilihannya adalah antara Italia dan Spanyol, karena negara itu akan menjadi tempat yang ideal baginya untuk tinggal bersama keluarganya."
"Ada kemungkinan di kedua negara. Saya tidak mau menyebut nama, tetapi mereka adalah tim mempunyai nama di Eropa atau di liga lokalnya." tutupnya.
Dominguez mengawali karier di klub lokal Argentina, Quilmes pada musim 2000/2001. Kemudian ia pindah ke River Plate dan bermain pada musim 2001 hingga 2004.
Musim 2004 hingga 2007, dia pindah ke Rusia untuk memperkuat Rubin Kazan. Disana, ia mendapatkan gelar pemain asing terbaik liga Rusia pada tahun 2006. Lalu, Dominguez merasakan gelar Piala UEFA dan Super Eropa saat membela Zenit pada musim 2007/2008, sebelum akhirnya kembali ke Rubin Kazan pada musim ini.

Video Alejandro Dominguez Baca selengkapnya »»
Bookmark this post:
StumpleUpon Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google

Latest news

0 komentar
Lazio lirik bek asal Serbia
Sebuah media di Serbia mengatakan bahwa Lazio sedang meminati seorang bek asal Serbia yang saat ini bermain di klub Red Star Belgrade.
Pemain bernama Pavle Ninkov itu dihargai sekitar 3 juta euro. Selain Lazio, klub yang juga memburu sang pemain adalah Atalanta dan Tolouse.

Ballardini: "Masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan"
Pelatih Lazio, Davide ballardini menyadari bahwa kemenangan atas Villareal kamis lalu (22/10) membuat Lazio akan terus terdorong untuk selalu tampil baik.
"Kami meraih kemenangan penting, semoga tim dapat terus bekerja seperti ini, dan dimulai saat melawan Bari akhir pekan ini di liga," ungkapnya pada Sky.
"Di Europa League, aku berharap para pemain dapat tampil seperti ini saat kami terbang ke Spanyol dan Austria untuk meladeni Villareal dan Salzburg," ungkapnya lagi.

Pandev telah sepakat ke Inter
Menurut harian Corriere Dello Sport, penyerang Lazio, Goran Pandev telah menyetujui segala persyaratan agar dirinya dapat pindah ke kota Milano untuk memperkuat Inter.
Akan tetapi, masih belum diketahui apakah Pandev akan bergerak pada Januari atau musim panas 2010.
Pandev pernah membela Inter pada musim 2001-2004, tetapi tidak pernah membuat penampilan resmi bagi klub. Dirinya malah menghabiskan dua musim pinjaman bersama Spezia dan Ancona.

Aimar tidak akan tinggalkan Benfica
Minat Lazio untuk mendatangkan Pablo Aimar ke Olimpico harus dilupakan. Si pemilik pemain, Benfica menolak mentah-mentah tawaran dari Lazio, ditambah Aimar sendiri yang juga tak pernah memikirkan meninggalkan klub itu.
"Saya akan tinggal di sini untuk waktu yang lama," ungkapnya kepada Benfica TV.
"Saya akan bertahan. Saya merasa lebih baik di sini dari pada pindah ke klub lain."
Aimar juga membantah gosip dari media-media yang menyatakan dia banyak mendapat kontak dari berbagai klub Eropa.

Cruz bahagia menang di Olimpico lagi
Striker Lazio asal Argentina, Julio Cruz merasa bangga atas kemenangan Lazio atas Villareal. Kebahagiaan Cruz bertambah, karena Lazio akhirnya dapat menang lagi di Olimpico setelah selama dua bulan lebih tak pernah merasakan hal itu.
"Kami memiliki catatan buruk di Olimpico musim ini," ujar Cruz kepada Lalaziosiamonoi.
"Kami tak pernah lagi menang di sana dan kini kami mendapatkan kembali kenikmatan itu."
Lazio yang akan bertandang ke Bari akhir pekan ini, merasakan kemenangan di Olimpico terakhir kali saat mereka mengalahkan Atalanta di Giornata pertama Serie-A Agustus lalu.

Miranda: "Saya tak akan tinggalkan Sao Paulo"
Lazio harus mencoret satu-persatu daftar pemain yang ingin didatangkannya, pasalnya, bek Brazil yang sejak musim panas lalu diminati Lazio, Joao Miranda telah meyakinkan para pendukung timnya untuk tidak meninggalkan Sao Paulo.
"Pada bulan Januari saya tidak akan meninggalkan Sao Paulo" ujarnya kepada Lalaziosiamonoi.it.
"Saat ini, yang ada dalam pikiran saya adalah bermain dengan kostum ini (red: kostum Sao Paulo), terutama di ajang Copa Libertadores."
"Pilihan saya tidak dipengaruhi oleh percakapan para petinggi Sao Paulo, keputusan ini memang murni dari kepalaku," tambahnya lagi.
"Saya ulangi, saya tidak berniat meninggalkan Sao Paulo pada bulan Januari. Tidak ada yang akan membuat saya berubah pikiran, meskipun ada tawaran besar dari klub-klub Eropa," tutupnya.
Lazio memang tidak sendiri mengejar Miranda, karena selain Lazio, Fiorentina dan klub Jerman, Wolfsburg juga ikut mendekati sang pemain. Baca selengkapnya »»
Bookmark this post:
StumpleUpon Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google

23 Oktober 2009

Review: Lazio 2-1 Villareal

0 komentar
Roma – ‘Seekor elang sukses menenggelamkan kapal selam secara luar biasa’. Bagaimana itu bisa terjadi? Jika anda manusia normal, pasti sulit untuk memikirkan bagaimana hal itu bisa terjadi karena sangat mustahil.
Namun, itulah yang terjadi pada Kamis malam (22/10). Di depan ribuan tifosinya di stadion Olimpico, ‘Si Elang’ Lazio membuat ‘Kapal Selam’ Villareal tenggelam dengan cara yang luar biasa. Dramatis, kata itu juga dapat diungkapakan kepada anak buah Davide Ballardini yang tak mengenal lelah dan berjuang demi membawa tim yang dibelanya untuk meraih kemenangan. Bahkan, walau tampil dengan 10 orang sejak menit ke-68, Zarate dkk. mampu menghempaskan perlawanan yang diberikan oleh kesebelasan Villareal. Sang ‘Il Capitano’, Tommaso Rocchi yang masuk menggantikan Pasquale Foggia pada menit ke-76, menjadi pahlawan Lazio melalui sebuah gol-nya di penghujung pertandingan.
Lazio memulai kick-off dengan formasi yang berbeda dari biasanya. Ya, pola 4-3-2-1 yang diterapkan pelatih Davide Ballardini langsung mencoba melakukan tekanan sejak menit-menit awal. Namun, tim tamu lebih banyak mendapatkan beberapa peluang di awal pertandingan. Hanya saja, beberapa kali serangan yang dibangun Robert Pires dkk. tidak mampu menembus gawang Lazio yang dikawal Albano Bizzarri.
Meskipun terus mendapatkan tekanan, Lazio ternyata lebih beruntung. Menit ke-20, Mauro Zarate berhasil mendapatkan ruang kosong di sebelah kiri kotak penalti dan menerima bola kiriman Julio Cruz dengan sempurna. Tendangan kaki kirinya menghunjam pojok kanan bawah gawang Diego Lopez. Lazio unggul sementara 1-0.
Setelah gol tersebut, Villareal mencoba bangkit dengan kembali menekan pertahanan Lazio. Namun, penampilan gemilang Albano Bizzarri setidaknya kembali menggagalkan beberapa peluang tersebut.
Akan tetapi, kehebatan pertahanan Lazio akhirnya runtuh juga. Tepat satu menit setelah kartu kuning yang diberikan wasit Ivan Bebek kepada Kolarov atau pada menit ke-40, Villareal mampu memecah kebuntuan setelah kepala Sebastian Eguren menyelesaikan umpan matang Capdevilla dari sisi kanan lini belakang Lazio. Bek-bek Lazio hanya bisa terdiam melihat kejadian itu. Skor imbang 1-1 bertahan hingga jeda.
Babak kedua dimulai dengan masuknya Modibo Diakite untuk menggantikan Ousmane Dabo. Pergantian itu sekaligus merubah formasi Lazio dari 4-3-2-1 menjadi 3-4-3, dengan memindahkan posisi Kolarov dan Lichtsteiner dari bek sayap menjadi gelandang sayap, di mana mereka bisa kembali ke posisinya semula, sehingga formasi menjadi bertahan dengan 5-3-2. Pola tersebut akan membuat Foggia mundur ke tengah dan meniggalkan duet Zarate-Cruz di depan.
Lazio membuka babak kedua dengan peluang Pasquale Foggia yang mendapat umpan dari Matuzalem. Sayang, tendangannya melebar.
Setelah beberapa peluang 'The Yellow Subamrine' masih gagal, menit ke-63, sebuah tendangan Zarate tidak berhasil membuat Lazio menambah gol. Pasalnya, tendangan striker Argentina itu hanya membentur tiang gawang.
Enam menit berselang, Lazio harus tampil dengan 10 pemain, menyusul kartu merah yang diterima Francelino Matuzalem akibat mengasari seorang pemain Villareal.
Berkurangnya lini tengah tim 'Biru Langit' di lapangan, ternyata tidak membuat Lazio kesulitan membalas serangan.
Usai sebuah peluang yang didapat Julio Cruz tidak membuahkan gol, Ballardini memilih menguatkan barisan tengah dan penyerang. Stefano Mauri dimasukkan menggantikan Cruz demi menambal posisi yang ditinggalkan Matuzalem. Sedangkan Rocchi masuk menggantikan Foggia. Dan saat itu, Lazio bermain dengan formasi 4-3-2 dengan duet Rocchi dan Zarate di lini depan.
Dan Tommaso Rocchi yang baru masuk, ternyata menjadi momok bagi Villareal. Ketika para pemain Villareal melihat sepertinya laga akan berakhir imbang, Tommaso Rocchi menjadi pahlawan Lazio setelah sodokannya berbuah gol di detik-detik akhir pertandingan.
Berawal dari serangan balik yang dibangun Mauri yang kemudian memberikan bola kepada Kolarov. Melihat Rocchi berlari ke mulut gawang Villareal tanpa kawalan bek-bek Villareal yang terlihat kelengahan, Kolarov langsung mengirim bola datar ke arah gawang dari sisi kiri, umpan itu mampu diselesaikan Rocchi dengan baik.
Selebrasi gol tersebut menutup laga untuk kemenangan kedua Lazio di grup G Europa League dengan skor 2-1. Hasil ini membawa Lazio memperoleh poin menjadi 6 dan menempel pemimpin klasemen Red Bull Salzburg dengan 9 poin setelah meraih kemenangan tipis atas lawannya Levski Sofia dengan skor 1-0.

Susunan pemain
Lazio (4-3-2-1): Bizzari 6; Lichtsteiner 6, Cribari 5, Radu 6.5, Kolarov 6.5; Dabo 5 (46' Diakite 6), Baronio 6.5, Matuzalem 6; Foggia 6.5 (76' Rocchi 7.5), Zarate 7.5; Cruz 6.5 (72' Mauri).
Cad: Muslera, Diakite, Perpetuini, Brocchi, Eliseu.
Pelatih: Ballardini 6.5

Villareal (4-4-2): Lopez 6,5; Angel Lopez 5, Gonzalo 6, Marcano 6, Capdevilla 6.5; Cani 6.5 (73' Cazorla 6), Senna 6.5, Eguren 6.5, Pires 6; Rossi 6.5 (78' Llorente), Nilmar 6 (78' Pereira).
Cad: Oliva, Fuster, Venta, Soriano.
Pelatih: Valverde

Pencetak gol: Zarate 20', Rocchi 93' (L); Eguren 40' (V)
Waktu ekstra: 1'pt; 3'st
Kartu kuning: Kolarov, Matuzalem, Lichtsteiner, Foggia (L); Nilmar, Eguren, Marcano (V)
Kartu merah: Matuzalem 68' (L)

Wasit: Ivan Bebek (Kroasia)
Stadion: Olimpico

Highlight
Baca selengkapnya »»
Bookmark this post:
StumpleUpon Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google

22 Oktober 2009

Preview: Lazio vs Villareal

0 komentar
Roma - Malam ini (22/10), Lazio akan menjamu salah satu lawan terberatnya di grup G Europa League, Villareal. Kedua tim saat ini memiliki poin sama di grup G, yakni 3. Mereka berada di bawah sang pemimpin klasemen, Red Bull Salzburg yang memborong dua kemenangan atas mereka di dua matchday Europa League 2009/2010.
Lazio seharusnya dapat meraih kemenangan di pertandingan ini. Pasalnya, lawan mereka adalah juru kunci di La liga. Villareal baru mengumpulkan 3 poin dari 7 pertandingan di liga. Hasil itu membuat mereka menempati posisi paling buncit di liga.
Sedangkan Lazio memang tak kunjung menemukan performa terbaiknya. Meskipun meraih kemenangan besar di matchday ke-2 grup G atas Levski, namun pencapaian mereka di Serie-A bisa dibilang kurang memuaskan. Sejak meraih dua kemenangan beruntun di awal musim, Lazio saat ini tak pernah merasakan nikmatnya kemenangan di Serie-A. Maka, posisi ke-13 di liga sangat pantas didapat.
Lazio diperkirakan akan turun dengan mencoba formasi baru 4-3-2-1. Pola ini akan berbeda dengan formasi sebelumnya 4-3-1-2, di mana Balla akan memainkan tiga pemain berkarakter menyerang sekaligus. Balla yang memilih mengistirahatkan Francelino Matuzalem, akan memainkan duet Zarate-Foggia di belakang striker tunggal Julio Cruz. Trio lapangan tengah akan diisi oleh Brocchi, Baronio, dan Mauri. Pada lini belakang, Balla akan mengistirahatkan Cribari dan Siviglia dengan memainkan Stefan Radu untuk berduet dengan Diakite yang telah pulih dari cedera yang dialami saat bermain imbang dengan Sampdoria di Serie-A. Dalam laga ini, Kolarov juga akan tampil di kiri, dan di kanan akan diisi oleh Lichtsteiner. Pada penjaga gawang, Balla akan memberikan kesempatan kepada Albano Bizzarri untuk beraksi, demi mengistirahatkan kiper utama mereka Fernando Muslera.
Sedangkan itu, pelatih Villareal, Valverde tampaknya akan memasang duet Nilmar dan Rossi di depan. Lini tengah akan ada Senna, Pires, Eguren dan Canni. Gelandang andalannya, Santi Cazorla akan memulai laga dari bangku cadangan.
Valverde menyarankan pertahanannya agar waspada terhadap Foggia dan Zarate.
"Mereka memiliki pemain yang dapat mengganggu keseimbangan setiap saat, terutama pada serangan balasan,"
"Aku ingin melihat para pemainku dapat membatasi pergerakan pemain seperti Foggia dan Zarate," ungkapnya.
Begitu juga Ballardini, saat wawancaranya kepada ANSA, pelatih Lazio itu mengingatkan anak buahnya kalau Villareal tak layak diremehkan.
"Meskipun mereka terpuruk saat ini, Villarreal tetaplah tim yang hebat. Kami akan berhati-hati dan Lazio bertekad untuk mengalahkan mereka,"
"Mereka memiliki individu yang sangat baik. Kita perlu bermain baik untuk menang."
Lazio butuh kemenangan di laga ini jika ingin menatap babak selanjutnya.
Sedangkan itu striker Villareal, Guessepe Rossi sangat bersemangat menyambut laga ini.
"Saya dibesarkan sebagai pemain sepak bola, dan khususnya, untuk bermain di sebuah stadion seperti Olimpico, Roma. Ini akan menjadi pertandingan yang sulit, karena kami akan melawan tim yang selalu bermain dengan baik. Itu sebabnya kami harus siap."
"Ballardini adalah pelatih yang pernah menemaniku selama dua tahun ketika aku masih bermain di tim muda Parma. Dia dan asistennya mengenalku cukup baik," tutup Rossi.

Prakiraan formasi
Lazio (4-3-2-1): 1 Bizzarri; 2 Lichsteiner, 87 Diakitè, 26 Radu, 11 Kolarov; 32 Brocchi, 33 Baronio, 5 Mauri; 17 Foggia, 10 Zarate; 74 Cruz.
Cad: 86 Muslera, 25 Cribari, 13 Siviglia, 6 Dabo, 8 Matuzalem, 9 Rocchi, 18 Makinwa
Pelatih: Ballardini

Villareal (4-4-2): 13 Lopez; 17 Venta, 2 Gonzalo Rodriguez, 3 Marcano, 5 Capdevilla; 10 Cani, 19 Senna, 6 Eguren, 7 Pires; 22 Rossi, 12 Nilmar.
Cad: 1 Oliva, 4 Godìn, 18 Angel Lopez, 21 Soriano, 8 Cazorla, 16 Llorente, 25 Jonathan Pereira
Pelatih: Valverde

Wasit: Ivan Bebek (Kroasia)
Stadion: Olimpico (82.000) Baca selengkapnya »»
Bookmark this post:
StumpleUpon Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google

20 Oktober 2009

Latest news

0 komentar
  • Dua eks Lazio, Juan Sebastian Veron dan Diego Simeone, mengatakan kalau Maradona masih layak memimpin tim Tango.
  • Lazio telah menyiapkan seorang pemain, jika saja Pandev hengkang dari Lazio. Dia adalah striker asal Yunani Theofanis Gekas. Gekas terikat kontrak di Bayer Leverkusen sampai 2011 mendatang dan bisa didapatkan dengan nilai transfer sekitar 2 juta. Gekas pernah menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Utama Yunani musim 2004/05. Ia juga pernah menjadi top skor di Bundesliga musim 2006/07.
  • Striker Sampdoria, Giampaolo Pazzini yang mencetak sebuah gol ke gawang Lazio kala bermain imbang 1-1 akhir minggu lalu, harus dilarikan ke rumah sakit setelah laga. Meski menambah koleksi golnya menjadi empat, Giampaolo Pazzini tidak bisa menghabiskan malamnya karena memperoleh cedera setelah beduel dengan Fernando Muslera. Sebuah pukulan dari kiper asal Uruguay itu telak bersarang di hidung. Pazzini langsung tergeletak di lapangan sambil mengerang kesakitan dan mendapat perawatan medis. Hasil pemeriksaan medis di Roma, menyatakan Pazzini harus beristirahat selama satu bulan.
  • Presiden Sampdoria, Riccardo Garrone menyesalkan keputusan sang pengadil lapangan karena tidak memberikan dua penalti kepada Il Samp saat mereka menahan imbang Lazio dengan skor 1-1 di Olimpico.
  • Villareal akan tampil tanpa Ariel Ibagaza saat bertandang melawan Lazio di matchday ke-3 grup G Europa League, hari kamis ini (22/10).
  • Gelandang Lazio yang dibeli dari Malaga musim panas lalu, Eliseu Pereira diperkirakan akan kembali ke La Liga, menyusul dirinya gagal mendapat tempat di tim inti Lazio.
  • Gelandang Lazio, Francelino Matuzalem memaparkan keinginananya untuk membela negaranya Brazil.
  • Giampaolo Pazzini mengharapkan permohonan maaf kiper lazio, Fernando Muslera karena pukulan telaknya di hidung Pazzo.
  • Claudio Anellucci mengatakan kalau kepindahan Pablo Aimar ke Lazio tinggal 50% lagi. Saat ini Lazio sedang menunggu kedatangan agen Aimar, Gustavo Mascardi untuk membicarakan masalah transfer kliennya itu ke Lazio.
  • Pasquale Foggia mengharapkan dirinya tampil saat Lazio menjamu Villareal di Europa League hari Kamis ini.
  • Lazio diundang untuk melakukan laga uji coba dengan klub lokal asal kota Riyadh, Arab Saudi 17 November nanti. Laga itu dilakukan di tengah istirahat Internasional.
Baca selengkapnya »»
Bookmark this post:
StumpleUpon Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google

19 Oktober 2009

Review: Lazio 1-1 Sampdoria

0 komentar
Roma - Lazio kembali gagal meraih poin penuh kala tampil di hadapan publiknya sendiri di Olimpico, Minggu sore ini (18/10). Lazio harus puas berbagi skor 1-1 dengan tamunya Sampdoria.
Lazio tampil dengan komposisi pemain yang agak berbeda dari biasanya. Selain Brocchi yang kembali bermain setelah pulih dari cedera, Lazio kali ini mencadangkan Stephan Lichtsteiner yang biasa beroperasi di posisi bek kanan. Sebagai gantinya, Ballardini menempatkan Sebastiano Siviglia di posisi itu.
Sejak peluit kick-off ditiupkan oleh wasit Orsato di Schio, kedua tim sama-sama bermain menyerang. Zarate secara beruntun membuka dua peluang bagi Lazio di delapan menit pertandingan berjalan. Salah satunya melalui tendangan bebas di menit ke-6. Kemudian, pada menit ke-9, giliran Tommaso Rocchi yang melakukan tembakan ke arah gawang Sampdoria, namun masih gagal.
Memasuki menit ke-20, sebuah aksi hebat Muslera menggagalkan peluang pertama Sampdoria, melalui strikernya, Antonio Cassano. Sejak saat itu, kedua tim sama-sama saling membalas serangan.
Namun, Sampdoria-lah yang mampu mencuri gol terlebih dahulu. Berawal dari crossing gelandangnya, Stankevicius yang diberikan kepada striker Il Samp, Giampaolo Pazzini. Tanpa kawalan bek-bek Lazio, Pazzini dengan mudah melakukan sundulan yang mampu memperdaya Fernando Muslera pada menit ke-40.
Akan tetapi, keunggulan tersebut ternyata tidak bertahan lama. Pasalnya lazio hanya butuh dua menit untuk menyamakan kedudukan. Diawali tendangan jauh dari daerah pertahanan Lazio yang dilakukan Muslera. Bola yang melambung tinggi, disambut oleh Stefano Mauri melalui sundulan kepada Tommaso Rocchi yang kemudian memberikan umpan kepada Matuzalem yang berlari ke arah gawang Il Samp. Meskipun dikawal oleh dua pemain Sampdoria, tetap saja tak menyulitkan Matuzalem untuk merobek gawang Il Samp yang dikawal Castelazzi.
Gol di menit ke-42 itu bertahan hingga jeda, dengan skor sementara 1-1.
Pada babak kedua, pertandingan memanas. Laga berjalan pada menit ke-55, Blucerchiati harus bermain dengan 10 orang menyusul kartu kuning kedua yang dikeluarkan wasit kepada Paladino yang mengasari Kolarov.
Namun, setelah beberapa peluang yang dibangun kedua tim tidak berbuah hasil, Lazio harus bermain dengan 10 orang juga, karena gelandang kebanggaan mereka Roberto Baronio dikeluarkan wasit pada menit ke-73, setelah mendapat kartu kuning kedua. Baronio dianggap menjegal kaki Cassano, padahal kalau kita melihat replay dari kejadian tersebut, tak ada maksud Baronio melakukan pelanggaran, karena kakinya lebih dulu menyentuh bola yang berada di depan Cassano. Hal itu membuat Baronio berang, namun keputusan wasit tidak dapat diubah.
Pertandingan kembali berjalan seimbang setelah kedua kubu sama-sama bermain dengan 10 orang. Namun, serangan demi serangan yang dilancarkan kedua tim, termasuk pada menit-menit akhir, saat Lazio memiliki dua peluang emas yang didapat Cruz, tidak menghasilkan gol yang sangat diharapkan.
Skor bertahan 1-1 hingga akhir pertandingan, meskipun dengan tambahan waktu ekstra selama 5 menit.
Hasil imbang yang didapat kedua tim, membuat Sampdoria kini berada di bawah pimpinan klasemen, Inter yang mengumpulkan 19 poin. Mereka terpaut 2 poin dari delapan pertandingan. Lazio sendiri harus turun ke posisi 13, setelah digeser AC Milan yang meraih kemenangan 2-1 atas Roma malam harinya.

Susunan pemain
LAZIO (4-3-1-2): Muslera 7; Siviglia 6 (85' Lichtsteiner), Diakité 6, Cribari 6,5, Kolarov 6; Brocchi 7, Baronio 6, Mauri 6,5; Matuzalem 7 (79' Dabo); Zarate 7, Rocchi 7 (79' Cruz 5,5).
Cad: Bizzarri, Eliseu, Foggia, Radu.
Pelatih: Ballardini 6

SAMPDORIA (4-4-2): Castellazzi 7; Stankevicius 6, M.Rossi 6, Lucchini 6, Ziegler 7; Mannini 6,5, Poli 6,5 (59' Zauri 6), Palombo 7, Padalino 5,5; Cassano 6, Pazzini 7 (87' Pozzi).
Cad: Guardalben, Cacciatore, Accardi, Franceschini, Bellucci.
Pelatih: Del Neri 7

Wasit : Orsato di Schio 5
Waktu ekstra: 1'pt; 5'st
Pencetak goli: 40' Pazzini; 42' Matuzalem
Kartu kuning: Brocchi, Baronio (L); Padalino (S)
Katu merah: 54' Padalino (S); 72' Baronio (L)
Stadion: Olimpico
Penonton: 35.000

Highlight:
Baca selengkapnya »»
Bookmark this post:
StumpleUpon Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google

18 Oktober 2009

Preview: Lazio vs Sampdoria

0 komentar
Lazio vs Sampdoria
Kick Off 18 Oktober 2009 20.00 WIB
Live on Telkomvision 2


Roma - Hari Minggu ini, Lazio akan melakoni laga ke-8 mereka di Serie-A 2009/2010. Lawan Lazio kali ini adalah pemuncak klasemen sementara, yakni Sampdoria.

Strategi
Dalam pertandingan yang akan berlangsung di Olimpico ini, pelatih Lazio, Davide Ballardini sepertinya akan kembali menurunkan formasi 4-4-2 yang dipakai oleh Lazio pada dua laga terakhir mereka yakni saat melawan Levski Sofia, dan Fiorentina dua minggu yang lalu.
Namun formasi 4-3-1-2 yang lebih sering diturunkan Ballardini di beberapa partai yang dimainkan Lazio musim ini, mungkin akan juga di pakai Balla. Hal itu sudah terlihat dalam latihan pada hari Sabtu (17/10), di Formello. Balla mencoba menghidupkan kembali pola yang membawa Lazio meraih dua kemenangan secara beruntun di awal musim ini. Seperti biasa, dalam formasi ini, gelandang Lazio, Francelino Matuzalem akan bermain di belakang duet yang kali ini akan diisi oleh Zarate dan Rocchi. Sedangkan striker Lazio asal Argentina yang baru saja sembuh dari cedera, Julio Cruz mungkin akan dimainkan pada babak kedua. Di belakang Matuzalem, Balla akan menurunkan trio Mauri, Baronio, dan eks gelandang Milan, Christian Brocchi yang juga baru kembali dari cedera yang dialami selama satu setengah bulan. Nama Pasquale Foggia sepertinya juga akan memulai pertandingan dari bangku cadangan.
Pada lini pertahanan, Lazio kehilangan bek kirinya, Del Nero yang cedera saat latihan minggu lalu. Namun kekhawatiran itu tidak terjadi, karena Kolarov sudah dapat tampil setelah mengakhiri masa skorsing larangan tampil sebanyak dua pertandingan di liga. Duet Siviglia dan Diakite akan mengisi posisi center back di depan sang kiper Fernando Muslera. Sedangkan itu, Stephan Lichtsteiner tetap menjadi pilihan utama di kanan.
Dalam laga ini, lawan Biancocelesti, Sampdoria akan menurunkan formasi andalannya, yakni 4-4-1-1. Sang pelatih, Luigi Del Neri akan memasang Cassano di belakang striker tunggal, Pazzini. Lazio juga harus berhati-hati dengan keberadaan anggota timnas Italia, Cristian Palombo di lini tengah Il Samp. Pada pertahanan, tembok mereka, Castelazzi akan mengawal mistar gawang.

News
Pelatih Lazio mengisyaratkan kemenangan dalam laga penting ini. Meskipun melawan tim yang sedang memimpin Serie-A, anak-anak asuhnya diharapkan dapat menjaga konsistensi, demi hasil positif yang dapat mendongkrak posisi Lazio yang berada di papan tengah klasemen.
Ballardini percaya bahwa kecepatan dan ancaman menyerang pihak Luigi Del Neri akan sulit untuk dibendung.
"Tim Del Neri merupakan tim yang sulit untuk dikejutkan," kata Ballardini kepada Datasport.
"Mereka itu tidak pernah membiarkan ruang terbuka dan jika Anda tidak segera mengantisipasinya dengan baik maka mereka bisa menghukum Anda."
"Untuk itu kami harusnya bisa memperlihatkan organisasi permainan yang baik melawan mereka."
Dalam kesempatan itu, Ballardini mengakui kalau konsentrasinya sat ini agak terbelah. Soalnya, setelah menghadapi Sampdoria, Lazio akan melakoni laga di pentas Liga Europa melawan Villarreal (22/10).
"Yang pasti, Sampdoria mempunyai keuntungan terhadap persiapan untuk pertandingan liga ini tanpa harus diganggu dengan komitmen mereka di Eropa. Sementara kami harus bermain dua kali yakni di Serie-A dan kemudian di Europa League."
"Namun demikian, kami tetap bahagia dengan yang sudah dilakukan sejauh ini. Kami ingin terus bertahan di Europa League, tapi juga kami harus menekankan untuk menjaga fisik dan mental lebih baik lagi."
Di tengah keinginan Ballardini menganjurkan sikap fokus pada timnya, pelatih Sampdoria, Luigi De Neri menegaskan kalau timnya tidak akan menjalani partai balas dendam di laga ini. Pasalnya, musim lalu Sampdoria dikalahkan Lazio di final Coppa Italia.
"Kami akan ke lapangan tanpa keinginan untuk membalas dendam," ungkap Del Neri pada ANSA.
"Kami menyadari kalau kami sedang di puncak klasemen liga. Terlepas dari kenyataan kami kehilangan Franco Semioli dan Daniele Gastaldello, kami telah menunjukkan kemampuan untuk mengubah hal-hal sedikit demi sedikit, dan kami akan dibawa ke lapangan seperti yang ditentukan seperti biasa."
Kemenangan atas Lazio akan membuat Blucerchiati tetap aman di atas klasemen.
Sampdoria memang terus mengalami kemajuan sejak dimulainya kompetisi musim ini. Namun melihat hasil seri dengan Parma di laga terakhir dua pekan lalu sebelum istirahat Internasional, membuat mereka kehilangan kesempatan menjauh dari Inter yang saat ini juga memiliki 16 poin di puncak klasemen, banyak yang bertanya sampai kapan mereka akan terus memegang kendali liga?

Players on fire
Namun yang menjadi sorotan di laga ini adalah duel antara dua striker dari kedua kubu. Di pihak Lazio ada Mauro Zarate, sedangkan Il Samp memiliki Antonio Cassano. Pertemuan dua striker yang hanya menjadi penonton saat negaranya bertarung di kualifikasi Piala Dunia. Ya, Zarate secara sistematis diabaikan oleh Maradona dan Cassano tidak pernah diperhitungkan oleh Lippi. Ambisi yang dimiliki kedua pemain akan tertuang di pertandingan ini.

Mauro Zarate (Lazio)
Zarate berkeinginan mencetak gol lagi ke gawang Sampdoria. Pemain yang ingin terus berbaju 'Biru Langit' meskipun kontrak lima tahunnya berakhir ini, pernah dua kali menjaringkan bola ke gawang Il Samp musim lalu. Salah satunya dilakukan pada final Coppa Italia 2009. Saat itu, Zarate mencetak gol hebat dari luar kotak penalti ke gawang Sampdoria yang dikawal Castelazzi.

Antonio Cassano (Sampdoria)
Sedangkan itu, di pihak Sampdoria, Antonio Cassano mengungkapkan keinginannya mencetak gol di laga ini, atau setidaknya membawa timnya menang melalui kontribusinya. Pemain yang berharap dapat memakai jersey Azzurri di Piala Dunia tahun depan ini, ingin melupakan kegagalannya mengeksekusi penalti di final Coppa Italia musim lalu, yang disebut-sebut sebagai biang kekalahan Sampdoria atas Lazio. Lazio saat itu menang melalui adu penalti dengan skor 7-6 setelah berbagi angka 1-1 di 120 menit pertandingan.

5 partai terakhir
Lazio
Oktober 4 v Fiorentina (A) – 0-0 (Serie A)
Oktober 1 v Levski Sofia (A) – 4-0 (Europa League)
September 27 v Palermo (H) – 1-1 (Serie A)
September 23 v Parma (H) - 1-2 (Serie A)
September 20 v Catania (A) - 1-1 (Serie A)

Sampdoria
Oktober 4 v Parma (A) – 1-1 (Serie A)
September 26 v Inter (H) – 1-0 (Serie A)
September 23 v Fiorentina (A) – 0-2 (Serie A)
September 20 v Siena (H) – 4-1 (Serie A)
September 13 v Atalanta (A) – 1-0 (Serie A)

Prakiraan formasi
Lazio (4-3-1-2): 86 Muslera; 2 Lichsteiner, 87 Diakitè, 13 Siviglia, 11 Kolarov; 32 Brocchi, 33 Baronio, 5 Mauri, 8 Matuzalem; 9 Rocchi, 10 Zarate.
Cad: 1 Bizzarri, 25 Cribari, 26 Radu, 6 Dabo, 7 Eliseu, 17 Foggia, 74 Cruz
Pelatih: Ballardini
Absen: Del Nero, Makinwa, Scaloni, Meghni.
Skorsing: -
Diperingatkan: Matuzalem

Sampdoria (4-4-1-1): 1 Castelazzi; 23 Stankevicius, 6 Lucchini, 13 Rossi, 8 Zauri; 20 Padalino, 17 Palombo, 16 Poli, 7 Mannini; 99 Cassano; 10 Pazzini.
Cad: 21 Guardalben, 22 Cacciatore, 5 Accardi, 19 Franceschini, 3 Ziegler, 11 Bellucci, 9 Pozzi
Pelatih: Del Neri
Absen: Regini, Semioli, Tissone, Fiorillo.
Skorsing: Gastaldello
Diperingatkan: Cassano

Wasit: Orsato di Schio
Stadion: Olimpico, Roma (82.000) Baca selengkapnya »»
Bookmark this post:
StumpleUpon Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google

17 Oktober 2009

Latest news

0 komentar
Cassano lebih baik
Eks Lazio, Sinisa Mihajlovic membandingkan striker dua tim yang akan bertemu akhir pekan ini, yakni Zarate dari Lazio, dan Cassano di Sampdoria.
"Saya tahu dia dan dia adalah anak yang baik. Tapi Cassano lebih tegas dan benar-benar membuat perbedaan di lapangan."
Miha juga berbicara mengenai dua 'dissidenti' Lazio. Miha mengungkapakan bahwa sebenarnya Lazio butuh seorang Goran Pandev di lapangan.
"Saya pikir Baronio lebih kuat daripada Ledesma, tetapi tidak ada pemain lain seperti Pandev di skuad Biancocelesti. Lazio akan menjadi lebih kuat jika ia bermain."


Zarate tatap dua pertandingan penting
Mauro Zarate memperlihatkan sikap optimisnya, menjelang dua laga penting Lazio melawan Sampdoria di Serie-A, dan Villareal di Europa League.
"Ini pertandingan penting bagi kami. Sampdoria berada di puncak liga dan mereka telah menunjukkan mereka sangat terorganisir," kata Zarate pada Il Corriere Dello Sport.
"Kami juga memiliki pertandingan penting lainnya pada hari Kamis. Kami ingin melakukannya dengan baik di Eropa dan akan berjuang untuk putaran berikutnya. Ini merupakan kompetisi penting dan kami ingin melakukannya dengan baik," tambahnya.

Lotito akan bahas soal transfer, tapi nanti.
Presiden Lazio, Claudio Lotito telah menegaskan bahwa ia tidak akan membahas masalah transfer hingga pasar di buka pada bulan Januari.
"Kami ingin menghormati undang-undang," kata Lotito kepada TMW.
"Ketika kami diijinkan untuk mendekati pemain dalam arti formal dan diskusi dengan pihak-pihak terkait, kami akan melakukannya," tutup Lotito.

Lazio siap tarik Arnautovic dari Inter
Lazio kembali memantau Arnautovic yang sedang dipinjam oleh Inter dari klub asalnya Twente.
Lazio mungkin mencoba bergerak selama jendela transfer musim dingin, tetapi mereka akan mendekati Twente terlebih dahulu, sebelum kemudian melakukan kontak dengan Nerazzurri.
Jika gagal membelinya, Lazio akan mencoba meminjamnya.

Recoba: "Lazio mendapatkan seorang striker hebat"
Mantan pemain Uruguay dan Inter Milan, memuji Lazio atas keberhasilan mereka mendatangkan juniornya di Uruguay, Gonzalo Barreto.
"Dia adalah striker yang kuat. Tahun lalu saya mencoba untuk membawanya ke Inter, tapi saya seorang bekas pemain sepak bola, bukan jaksa," ungkapnya.
"Lazio telah menemukan sesuatu talenta hebat, saya yakin Barreto akan memberikan kontribusi yang dibutuhkan Lazio kelak," tambahnya.
"Mungkin saat ini dia masih 16 tahun dan belum siap untuk ditampilkan. Namun saya yakin nanti dia akan menjadi pemain penting di dalam tim."
"Anda juga harus tahu kalau Lazio memenangkan persaingan dengan tim macam Chelsea dan Real Madrid untuk mendapatkan anak itu." tutup pemain yang sempat memperkuat Venezia itu.

Lazio incar beberapa pemain Brazil
Selain duo Brazil, Balikka dan Miranda yang telah disiapkan dalam list targetnya pada Januari 2010, Lazio seperti dilansir Corrieredellosport juga mengincar beberapa pemain Brazil lainnya.
Mereka adalah Antonio Marcos Filho, gelandang bertahan berusia 25 tahun yang bermain di Sao Paulo.
Kemudian, Willian Magrao, yang juga berposisi sebagai gelandang. Pria 24 tahun ini memiliki kontrak hingga 2012 bersama Gremio, dan dibanderol seharga 2 juta euro.
Nama terakhir adalah anggota skuad dan juga berperan sebagai kapten bersama Brazil di Piala Dunia U-20 di Mesir. Ia adalah Paulo Henrique. Pemain yang memiliki paspor Uni eropa ini bermain sebagai playmaker atau dapat juga berperan sebagai penyerang lubang. Pemuda kelahiran tahun 1989 ini saat ini bermain bersama Santos, klub asal Brazil.

Formello hari Jum'at: Latihan tidak dihadiri Pandev, Scaloni dan Del Nero karena cedera
Lazio tiba di Formello Jum'at siang (16/10) pukul 11.00 waktu setempat. Latihan siang itu tidak dihadiri oleh Pandev, Scaloni dan Del Nero karena masih dibekap cedera.
Selain mereka, beberapa pemain lain seperti Firmani, Bonetto, Makinwa, Artipoli, Manfredini, Lichtsteiner dan Muslera juga ikut absen (dua nama terakhir belum kembali dari membela negaranya di kualifikasi Piala Dunia).
Berikut susunan pemain yang melakukan latihan:
Berni, Bizzarri, Perpetuini, Diakitè, Radu, Kolarov, Brocchi, Ledesma, Meghni, Matuzalem, Cruz, Zarate, Stendardo, Siviglia, Cribari, Eliseu, Foggia, Dabo, Baronio, Mauri, Inzaghi, dan Rocchi. Baca selengkapnya »»
Bookmark this post:
StumpleUpon Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google

15 Oktober 2009

Latest news

0 komentar
*Agen Pablo Aimar, Gustavo Mascardi mengatakan kalau akan ada kesepakatan antara Lazio dan kliennya itu. Sang agen, akan di Italia pada awal November nanti. Lazio sekarang ingin mempelajari secara rinci jumlah harga yang dipatok Benfica kepada Aimar.

*Roberto Mancini tak sabar menanti partai antara Lazio versus Sampdoria. Mancini berpendapat kedua tim memiliki kemampuan untuk bersaing di papan atas liga.

*Presiden Lazio, Claudio Lotito menepis rumor bahwa telah memuluskan penjualan Goran Pandev yang disebut-sebut akan membantu membawa gelandang Benfica, Pablo Aimar ke ibu kota.

*Mauro Zarate berharap dapat mencetak gol lagi ke gawang Sampdoria akhir pekan ini. Musim lalu, Zarate pernah menjaringkan dua gol ke gawang Il Samp, yang salah satunya dilakukan di final Coppa Italia.

*Muslera memperlihatkan penampilan hebat pada debutnya bersama timnas Uruguay saat mengalahkan Ekuador. Namun, di laga keduanya bersama Uruguay, mereka kalah dari tim Tango dengan skor 0-1 (15/10) yang membuat mereka finish di peringkat ke-5 zona Conmebol. Hal ini juga membuat Uruguay harus berjuang di partai play-off guna mendapatkan temapat di Piala Dunia Afrika Selatan 2010.

*Latihan Lazio di Formello kemarin (14/10), tidak dihadiri sejumlah pemainnya. Selain Muslera, Lictsteiner, dan Kolarov yang sedang membela negaranya pada kualifikasi Piala Dunia, Pandev, Simone Inzaghi, dan Del Nero juga absen karena didera cedera. Baca selengkapnya »»
Bookmark this post:
StumpleUpon Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google

13 Oktober 2009

Latest news

0 komentar
*Lazio minati Pablo Aimar. Agennya menyatakan negosiasi dengan kubu Lazio sudah dijadwalkan akan berlangsung di bulan November. Aimar sendiri masih terikat kontrak dengan Benfica hingga 2012. Tapi ada klausul buy-out pada kontraknya dengan nilai £17 juta. Jika Lazio bisa menebusnya dengan nilai tersebut, Aimar bisa melenggang ke Olympico Roma. Meskipun begitu, direktur olahraga Benfica, Manuel Rui Costa menyatakan Aimar tidak akan keluar dari Benfica pada Januari 2010 ini.

*Jacopo Sciamanna tampil gemilang pada kemenangan Lazio atas Reggina dengan skor 3-0 dalam kompetisi Primavera. Kepada Lazialita, Sciamanna mengungkapkan keinginan untuk menembus skuad senior asuhan Davide Ballardini.

*Setelah hampir satu setengah bulan mendera cedera, Cristian Brocchi akhirnya tersenyum lagi ketika ia bersiap untuk kembali bergabung bersama rekan-rekan setimnya.

*Berdasarkan penuturan pengamat Giulio Mola, Inter turut meminati Cristian Ledesma, yang diprediksi akan meninggalkan Lazio Januari mendatang. Namun, Inter juga harus bersaing dengan Fiorentina, sehingga Moratti juga harus bersaing dengan direktur olahraga Fiorentina, Pantaleo Corvino yang punya hubungan baik dengan sang pemain.

*Bekas bek Lazio, Sinisa Mihaljovic menyatakan Kolarov lebih baik dari dirinya. Baca selengkapnya »»
Bookmark this post:
StumpleUpon Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google

Lotito siap lepas Pandev, namun Inter menolaknya

0 komentar
Roma - Keinginan Goran Pandev meninggalkan Lazio dalam waktu dekat akan segera terwujud. Hal ini tak lepas dari keputusan pihak klub.
Presiden Claudio Lotito sendiri yang mengisyaratkan siap melepas satu dari tiga pemain bermasalah yang dimiliki Lazio.
"Untuk saat ini bursa transfer tertutup, tak seharusnya kita membicarakan kemungkinan itu," ungkap Lotito pada Football Italia.
"Ketika jendela transfer terbuka, kami dengan senang hati mempertimbangkan kepergiannya. Lazio siap menerima semua tawaran yang memuaskan kami dan keinginan pemain itu sendiri."
"Akan tetapi terlalu dini berbicara mengenai harga jualnya. Kami masih harus membicarakan dan melihatnya nanti," pungkas Lotito.

Inter tolak Pandev
Namun, pernyataan Lotito berbalik dengan ungkapan direktur Inter, Ernesto Paolillo. Dirinya menolak menandatangani Goran Pandev dari Lazio dengan menyatakan bahwa Nerazzurri memiliki banyak striker.
"Kami memiliki banyak penyerang, sehingga kami tidak perlu melihat pasar transfer. Sedangkan sisanya, kami akan melihat apa yang terjadi ketika pasar dibuka kembali," ungkap Paolillo kepada pers.
"Pandev? Tidak ada keraguan ia adalah pemain hebat, tapi dia punya masalah dengan Lazio, jadi kami tidak akan terlibat."
Sebelumnya, pada hari Senin, sebuah laporan dalam La Gazzetta Dello Sport mengklaim bahwa Inter akan berusaha untuk memburu pemain selama jendela transfer bulan Januari.
Kabar terakhir dari Inter adalah tentang keberadaan striker mudanya, Marko Arnautovic yang terkatung-katung. Sang pemain menyatakan akan segera hengkang dari Inter, meskipun datang atau tidaknya Goran Pandev dari Lazio ke klub itu. Baca selengkapnya »»
Bookmark this post:
StumpleUpon Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google

11 Oktober 2009

Selain Pandev, Juve dan Inter juga buru Kjaer

0 komentar

Milano - Melihat persediaan striker yang dimiliki Inter awal musim ini, semua pakar berpendapat bahwa mereka telah memiliki striker-striker hebat lain meskipun ditinggal Cruz, Adriano, dan Ibrahimovic yang hengkang ke klub lain. Namun sekarang, ceritanya berbeda.
Striker mereka asal Argentina, Diego Milito akan absen untuk sementara karena cedera. Sriker mudanya, Marko Arnautovic masih belum bisa diharapkan. Sedangkan David Suazo dan Mario Balotelli tidak memiliki konsistensi, dan pada bulan Januari nanti, Samuel Eto'o akan membela negaranya untuk bermain di Piala Afrika.
Itu sebabnya Nerazzurri masih mengikuti bintang Lazio, Goran Pandev yang awalnya dibawa ke Italia oleh Inter pada tahun 2001. Striker asal Makedonia telah menyatakan keinginannya untuk meninggalkan Biancocelesti, yang menyebabkan dia dibekukan Lazio. Presiden Claudio Lotito mungkin akan memutuskan untuk menjual sang pemain ke Inter, klub yang memiliki hubungan baik dengan Lazio. Akan tetapi, TuttoSport pernah melansir kalau Juventus juga memburu Goran Pandev.
Tapi saat ini, ada pemain lain yang memanaskan pertempuran transfer antara Juve dan Inter. Dia adalah Simon Kjaer, bek Denmark yang bergabung dengan Palermo pada tahun 2008.
Dalam hal ini, Juve cenderung untuk menawarkan pertukaran pemain, di mana hal itu membuat Rosanero tertarik, mereka sepertinya lebih unggul atas juara Italia untuk mendapatkan pria 20 tahun itu. Baca selengkapnya »»
Bookmark this post:
StumpleUpon Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google

 

Copyright 2009-2010 © Laziale for Laziale All Rights Reserved