Readership

Guest online

Followers

followers on facebook

site info

23 Oktober 2009

Review: Lazio 2-1 Villareal


Roma – ‘Seekor elang sukses menenggelamkan kapal selam secara luar biasa’. Bagaimana itu bisa terjadi? Jika anda manusia normal, pasti sulit untuk memikirkan bagaimana hal itu bisa terjadi karena sangat mustahil.
Namun, itulah yang terjadi pada Kamis malam (22/10). Di depan ribuan tifosinya di stadion Olimpico, ‘Si Elang’ Lazio membuat ‘Kapal Selam’ Villareal tenggelam dengan cara yang luar biasa. Dramatis, kata itu juga dapat diungkapakan kepada anak buah Davide Ballardini yang tak mengenal lelah dan berjuang demi membawa tim yang dibelanya untuk meraih kemenangan. Bahkan, walau tampil dengan 10 orang sejak menit ke-68, Zarate dkk. mampu menghempaskan perlawanan yang diberikan oleh kesebelasan Villareal. Sang ‘Il Capitano’, Tommaso Rocchi yang masuk menggantikan Pasquale Foggia pada menit ke-76, menjadi pahlawan Lazio melalui sebuah gol-nya di penghujung pertandingan.
Lazio memulai kick-off dengan formasi yang berbeda dari biasanya. Ya, pola 4-3-2-1 yang diterapkan pelatih Davide Ballardini langsung mencoba melakukan tekanan sejak menit-menit awal. Namun, tim tamu lebih banyak mendapatkan beberapa peluang di awal pertandingan. Hanya saja, beberapa kali serangan yang dibangun Robert Pires dkk. tidak mampu menembus gawang Lazio yang dikawal Albano Bizzarri.
Meskipun terus mendapatkan tekanan, Lazio ternyata lebih beruntung. Menit ke-20, Mauro Zarate berhasil mendapatkan ruang kosong di sebelah kiri kotak penalti dan menerima bola kiriman Julio Cruz dengan sempurna. Tendangan kaki kirinya menghunjam pojok kanan bawah gawang Diego Lopez. Lazio unggul sementara 1-0.
Setelah gol tersebut, Villareal mencoba bangkit dengan kembali menekan pertahanan Lazio. Namun, penampilan gemilang Albano Bizzarri setidaknya kembali menggagalkan beberapa peluang tersebut.
Akan tetapi, kehebatan pertahanan Lazio akhirnya runtuh juga. Tepat satu menit setelah kartu kuning yang diberikan wasit Ivan Bebek kepada Kolarov atau pada menit ke-40, Villareal mampu memecah kebuntuan setelah kepala Sebastian Eguren menyelesaikan umpan matang Capdevilla dari sisi kanan lini belakang Lazio. Bek-bek Lazio hanya bisa terdiam melihat kejadian itu. Skor imbang 1-1 bertahan hingga jeda.
Babak kedua dimulai dengan masuknya Modibo Diakite untuk menggantikan Ousmane Dabo. Pergantian itu sekaligus merubah formasi Lazio dari 4-3-2-1 menjadi 3-4-3, dengan memindahkan posisi Kolarov dan Lichtsteiner dari bek sayap menjadi gelandang sayap, di mana mereka bisa kembali ke posisinya semula, sehingga formasi menjadi bertahan dengan 5-3-2. Pola tersebut akan membuat Foggia mundur ke tengah dan meniggalkan duet Zarate-Cruz di depan.
Lazio membuka babak kedua dengan peluang Pasquale Foggia yang mendapat umpan dari Matuzalem. Sayang, tendangannya melebar.
Setelah beberapa peluang 'The Yellow Subamrine' masih gagal, menit ke-63, sebuah tendangan Zarate tidak berhasil membuat Lazio menambah gol. Pasalnya, tendangan striker Argentina itu hanya membentur tiang gawang.
Enam menit berselang, Lazio harus tampil dengan 10 pemain, menyusul kartu merah yang diterima Francelino Matuzalem akibat mengasari seorang pemain Villareal.
Berkurangnya lini tengah tim 'Biru Langit' di lapangan, ternyata tidak membuat Lazio kesulitan membalas serangan.
Usai sebuah peluang yang didapat Julio Cruz tidak membuahkan gol, Ballardini memilih menguatkan barisan tengah dan penyerang. Stefano Mauri dimasukkan menggantikan Cruz demi menambal posisi yang ditinggalkan Matuzalem. Sedangkan Rocchi masuk menggantikan Foggia. Dan saat itu, Lazio bermain dengan formasi 4-3-2 dengan duet Rocchi dan Zarate di lini depan.
Dan Tommaso Rocchi yang baru masuk, ternyata menjadi momok bagi Villareal. Ketika para pemain Villareal melihat sepertinya laga akan berakhir imbang, Tommaso Rocchi menjadi pahlawan Lazio setelah sodokannya berbuah gol di detik-detik akhir pertandingan.
Berawal dari serangan balik yang dibangun Mauri yang kemudian memberikan bola kepada Kolarov. Melihat Rocchi berlari ke mulut gawang Villareal tanpa kawalan bek-bek Villareal yang terlihat kelengahan, Kolarov langsung mengirim bola datar ke arah gawang dari sisi kiri, umpan itu mampu diselesaikan Rocchi dengan baik.
Selebrasi gol tersebut menutup laga untuk kemenangan kedua Lazio di grup G Europa League dengan skor 2-1. Hasil ini membawa Lazio memperoleh poin menjadi 6 dan menempel pemimpin klasemen Red Bull Salzburg dengan 9 poin setelah meraih kemenangan tipis atas lawannya Levski Sofia dengan skor 1-0.

Susunan pemain
Lazio (4-3-2-1): Bizzari 6; Lichtsteiner 6, Cribari 5, Radu 6.5, Kolarov 6.5; Dabo 5 (46' Diakite 6), Baronio 6.5, Matuzalem 6; Foggia 6.5 (76' Rocchi 7.5), Zarate 7.5; Cruz 6.5 (72' Mauri).
Cad: Muslera, Diakite, Perpetuini, Brocchi, Eliseu.
Pelatih: Ballardini 6.5

Villareal (4-4-2): Lopez 6,5; Angel Lopez 5, Gonzalo 6, Marcano 6, Capdevilla 6.5; Cani 6.5 (73' Cazorla 6), Senna 6.5, Eguren 6.5, Pires 6; Rossi 6.5 (78' Llorente), Nilmar 6 (78' Pereira).
Cad: Oliva, Fuster, Venta, Soriano.
Pelatih: Valverde

Pencetak gol: Zarate 20', Rocchi 93' (L); Eguren 40' (V)
Waktu ekstra: 1'pt; 3'st
Kartu kuning: Kolarov, Matuzalem, Lichtsteiner, Foggia (L); Nilmar, Eguren, Marcano (V)
Kartu merah: Matuzalem 68' (L)

Wasit: Ivan Bebek (Kroasia)
Stadion: Olimpico

Highlight

Bookmark this post:
StumpleUpon Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google

 

Copyright 2009-2010 © Laziale for Laziale All Rights Reserved