0
komentar
3/13/2010 11:42:00 AM
Diposting oleh
Laziale
Label:
News
Kasami segera didaftarkan di liga Swiss. Bern - Terjawab sudah pertanyaan mengenai siapakah pemilik pemain belia asal Swiss, Pajtim Kasami. Lazio, klub yang sempat dikatakan sebagai pemilik aset masa depan itu harus menerima kenyataan bahwa bukan merekalah yang sebenarnya memiliki Kasami.
Adalah Bellinzona, yang secara resmi mengumumkan bahwa mereka adalah klub yang mempunyai hak sepenuhnya terhadap gelandang berusia 17 tahun itu. Klub asal liga Swiss itu mencantumkan pernyataan tersebut di situs resminya.
Pernyataan itu sendiri berbunyi: "Pajtim Kasami secara reguler pada hari ini mendapatkan persetujuan oleh badan Sepak bola Swiss untuk dapat memainkan pertandingan resmi bersama AC Bellinzona. Dia kemudian segera didaftarkan di liga Swiss musim 2009/2010."
Hingga saat ini belum ada tanggapan apa-apa dari pihak Biancocelesti mengenai kabar ini.
Zarate sekaligus merayakan hari ulang tahunnya. Roma - Striker Mauro Zarate akhirnya bersedia untuk ikut membaur bersama tifosi Lazio di Curva Nord saat laga melawan Bari, di Stadion Olimpico, Minggu (14/3).
Penyerang berusia 22 tahun itu harus menjalani skorsing dua pertandingan akibat protes berlebihannya kepada wasit saat Aquile bersua Sampdoria.
Skorsing pertama akan dijalaninya saat bertemu Bari. Meski tidak hadir di atas lapangan, namun Zarate akan tetap hadir di Stadion Olimpico, Roma.
Kamis (11/3), fans Lazio mengutarakan harapan agar Zarate mau menerima undangan mereka untuk bersama-sama menyaksikan laga melawan Bari.
Corriere dello Sport mengklaim Zarate sudah mengiyakan undagan itu, dan akan hadir di Curva Nord bersama kakaknya, Sergio, dan agennya, Luis Ruzzi.
Saat hadir di Curva Nord, Zarate juga sekalkigus merayakan hari ulang tahunnya yang ke-23, yang sebenarnya jatuh pada hari ini, Sabtu (13/3).
0
komentar
3/12/2010 01:30:00 AM
Diposting oleh
Laziale
Label:
News
Mantan 'mesin gol' Lazio ini ingin kembali menginjak kota abadi. Milano - Mantan striker Lazio, Giuseppe 'Beppe' Signori mengatakan ia siap untuk kembali ke klub lamanya suatu saat nanti guna melatih dan membimbing mereka menuju kesuksesan.
Signori merupakan pemain yang mencetak 187 gol di Serie A, dan menjadi anggota timnas Italia saat menjadi runner-up di Piala Dunia 1994, kini sedang melakukan pelatihan untuk menjadi pelatih sepakbola. Dan sang 'mesin gol' memiliki impian menjadi pelatih Lazio.
"Saya ke Lazio? Tidak ada yang menghubungi saya mengenai hal itu, tapi saya melakukan pelatihan ini karena tujuan saya adalah untuk menjadi pelatih," katanya kepada Lalaziosiamonoi.it.
"Dan saya memiliki impian bahwa suatu saat nanti saya berkesempatan menjadi pelatih Lazio. Itu merupakan sesuatu yang fantastis, di mana saya akan mendengar sorak-sorai dari Curva Nord lagi, meskipun melalui bench," tutupnya.
Giuseppe Signori yang lahir di Alzano Lombardo, Italia pada tanggal 17 Februari 1968 adalah seorang striker yang juga dapat berposisi di penyerang tengah. Giuseppe Signori yang memiliki panggilan akrab 'Beppe' ini memiliki caps sebanyak 28 penampilan dan mencetak 7 gol bersama timnas Italia. Dia telah merasakan gelar top skor Serie A sebanyak tiga kali yaitu pada tahun 1993, 1994, dan 1996 ketika dirinya bermain untuk Lazio.
0
komentar
3/12/2010 12:31:00 AM
Diposting oleh
Laziale
Label:
News
*Hari Sabtu nanti, yakni pada tanggal 13 Maret 2010, Lazio akan melakukan upacara penghormatan kepada mendiang mantan presiden klub, Ugo Longo. Misa akan dilakukan pada pukul 10 pagi di gereja S. Sebastian yang terletak di Appia Antica 136. Sang mantan presiden meninggal tepat hampir setahun yang lalu, yakni pada tanggal 14 Maret 2009 silam. Esok harinya pada hari Minggu atau tepat di hari satu tahun sang presiden meninggal dunia, Lazio akan mengheningkan cipta selama satu menit sebelum kick-off laga Lazio melawan Bari di Olimpico.
*Lazio menjalani sebuah laga uji coba yang berlangsung pada hari Kamis (11/3). Tim besutan Edy Reja itu berhadapan dengan Zagarolo di Formello. Lazio yang mengistirahatkan penjaga gawang Fernando Muslera di laga itu menang telak dengan skor 6-0. Kemenangan Lazio dibuka oleh bek Aleksandar Kolarov melalui titik putih pada menit ke-25. Kemenangan 1-0 bertahan hingga babak pertama usai, sebelum akhirnya mengakhiri laga tersebut dengan tambahan 5 gol di babak kedua. Gol-gol di babak kedua dicetak oleh striker yang terkena hukuman larangan tampil dalam dua laga di Serie A, Mauro Zarate yang mencetak 2 gol di pertandingan tersebut (55' dan 83'). Sisanya dihasilkan oleh Cruz (75'), Stendardo (80'), dan Firmani (86').
Baca selengkapnya »»
Zarate akan memutuskan undangan para fans dalam beberapa hari mendatang. Roma - Mauro Zarate merupakan salah satu pemain yang tidak akan mengisi skuad Lazio pada akhir pekan ini di saat tim asal kota Roma itu akan menjamu Bari di Olimpico dalam lanjutan Serie A. Namun, striker asal Argentina itu kemungkinan akan tetap datang dan hadir di Olimpico.
Zarate tidak akan hadir untuk menginjak lapangan dan memakai jersey Biancocelesti seperti rekan-rekannya yang lain, namun ia akan hadir dan duduk di sebuah tribun stadion bersama ribuan tifosi Lazio yang menghuni Curva Nord.
Ya, para tifosi memberikan undangan kepada sang pemain untuk dapat duduk dan bersorak bersama mereka di Curva Nord beberapa jam setelah Zarate mendapat hukuman larangan tampil dalam dua laga.
Para tifosi yang sebagian besar merupakan ultras Lazio itu ingin Zarate merasakan dan menularkan bagaimana rasanya menjadi orang yang mencintai Lazio. Para tifosi juga ingin mengembalikan mental Zarate yang selama ini terus mendapat tekanan dan berbagai masalah.
Semua Laziali ingin impian itu terwujud dan berharap Zarate mengabulkan permintaan mereka melalui undangan tersebut. Meskipun ada kekhawatiran kalau klub akan mencegah keinginan para fans, namun Zarate dikabarkan menyambut baik undangan itu dan akan menjawabnya dalam beberapa hari mendatang atau sebelum laga Lazio melawan Bari berlangsung.
0
komentar
3/12/2010 12:31:00 AM
Diposting oleh
Laziale
Label:
News
Claudio Lotito mengatakan Aleksandar Kolarov lebih hebat dari Davide Santon. Roma - Lazio membandrol defender Aleksandar Kolarov €18 juta, sebagai upaya mendapatkan dana bagi pembangunan kembali skuadnya musim panas mendatang.
Sejumlah koran Italia melaporkan Biancoceleste yakin Inter Milan tidak keberatan dengan harga yang diminta. Lazio juga tidak ingin pertukaran, seperti yang diajukan Marco Branca, direktur teknik Nerazzurri.
Braca, Januari lalu, melayangkan tawaran €12 juta plus Rene Krhin, yang merupakan salah satu pemain muda Inter Milan kepada Lazio untuk mendapatkan Kolarov.
Claudio Lotito, presiden Lazio, tidak akan mempertimbangkan tawaran kurang dari €18 juta untuk Kolarov, pemain yang disebut jauh lebih hebat dari Davide Santon.
Kolarov juga sempat menyatakan keinginannya pindah ke Inter, dan bermain kembali dengan Goran Pandev, mantan rekannya di Lazio.
0
komentar
3/10/2010 07:58:00 PM
Diposting oleh
Laziale
Label:
News
Ancelotti cari pelapis Cech. Roma - Niat Lazio memperbaharui kontrak pada kiper utama Fernando Muslera memang baru mendapat persetujuan dari pihak manajemen dan agen sang kiper.
Namun, realisasi penandatanganan kontrak baru itu belum dilakukan hingga saat ini. Dan Lazio sebaiknya harus cepat-cepat melakukannya jika tak ingin kehilangan kiper hebat itu. Pasalnya, sebuah laporan dari media Inggris mengatakan bahwa pelatih asal Italia yang menukangi Chelsea, Carlo Ancelotti mengaku tertarik pada penjaga gawang berkebangsaan Uruguay tersebut.
Ketertarikan itu muncul usai The Blues belum bisa memainkan kiper utama mereka Petr Cech yang sedang dibekap cedera dan dikabarkan harus beristirahat lama. Chelsea pun selama ini terpaksa memainkan kiper kedua Henrique Hilário di bawah mistar.
0
komentar
3/10/2010 07:58:00 PM
Diposting oleh
Laziale
Label:
News
Lotito: "Ada banyak masalah yang menghampiri kami". Roma - Presiden Lazio, Claudio Lotito sangat yakin kepada pelatih Edy Reja untuk mengakhiri keterpurukan pada tim yang bermarkas di Formello itu.
Selisih tiga poin dari tim yang berada di zona degradasi membuat Lazio harus berjuang keras.
"Ada banyak masalah yang menghampiri kami," katanya pada Leggo.
"Fokus tim adalah melewati masalah-masalah itu. Skuad tim ini memiliki kualitas, tapi kami tidak bisa mengeluarkan semua potensi kami."
"Tapi saya memilih Reja karena saya percaya padanya. Kami perlu menjadi lebih baik dari sebelumnya. Sayangnya kami belum melakukan itu belakangan ini," tutupnya.
Polemik pada Zarate terus mengalir. Roma - Lazio yang belum juga dapat keluar dari papan bawah berada di dalam situasi yang semakin menyulitkan mereka. Mauro Zarate, andalan Biancocelesti di lini depan dilarang bertanding untuk dua laga.
Zarate mendapat larangan bertanding tersebut karena dianggap melakukan sikap yang terlalu reaktif saat dikartu merah pada laga melawan Sampdoria pada akhir pekan lalu yang berkahir dengan kekalahan 1-2.
Dia tampak tidak terima sembari melancarkan protes kepada wasit Christian Brighi tanpa mau meninggalkan lapangan. Bahkan rekan-rekannya dan juga pemain-pemain Sampdoria ikut mencoba menenangkan Zarate sembari menariknya keluar.
Selain mendapat hukuman larangan bertanding, Zarate juga diwajibkan untuk membayar denda sebanyak 10.000 euro. Pelatih Lazio, Edoardo Reja juga dikeluarkan di laga itu dan mendapat denda sebesar 8.000 euro.
Ketiadaan Zarate untuk dua laga ke depan jelas menjadi pukulan bagi Lazio. Tim asal kota Roma ini bahkan belum juga menemukan bentuk permainan terbaiknya sejak awal musim.
Lazio kini menempati urutan terakhir zona aman dan unggul tiga poin dari Livorno yang siap menerkam dari zona degradasi. Keberadaan Reja yang menggantikan Ballardini pada pertengahan Februari juga belum membawa imbas positif.
Reja pun harus memutar otak karena Zarate memiliki peran yang sangat penting untuk membuka ruang dengan kecepatan dan skill yang dimilikinya. Posisi second striker di Lazio memang sudah melekat dengannya.
Pemain asal Argentina itu telah tampil sebanyak 24 laga di Serie A dan hanya satu di antaranya diawali dari bangku cadangan. Dia menyumbang tiga gol dan empat assist.
0
komentar
3/10/2010 07:10:00 PM
Diposting oleh
Laziale
Label:
News
Lazio tidak akan menerima skorsing berat berupa penalti atau pemotongan poin andaikata tudingan itu terbukti. Roma - Perjalanan Lazio musim ini sangat akrab dengan masalah. Setelah ditinggal bintang mereka, Goran Pandev yang hijrah ke Inter Milan awal tahun ini. Lazio kini harus berjuang untuk menjauhi zona degradasi.
Permasalahan Lazio semakin pelik menyusul pemeriksaan yang dilakukan badan sepak bola Italia, FIGC terhadap Presiden klub, Claudio Lotito. Dia dituding telah melanggar aturan transfer dengan memberikan sejumlah imbalan atau komisi kepada dua perusahaan asing (di luar Italia) terkait deal transfer duet striker Biancocelesti yang sama-sama berkebangsaan Argentina, Mauro Zarate dan Julio Ricardo Cruz, di bursa transfer musim panas 2009.
Setelah semusim berstatus pemain pinjaman, Lazio memermanenkan Zarate yang diboyong dari klub Qatar, Al-Sadd, dengan fee transfer yang ditaksir mencapai 20 juta euro pada 22 Agustus 2009. Sementara, Cruz yang berstatus gratis alias free transfer diboyong Lazio dari Inter Milan pada 31 Juli 2009.
Nah, dalam kasus Zarate, Lotito dituding telah memberikan fee sebesar 14,95 juta euro atau sekitar Rp 187 miliar kepada Pluriel Ltd, perusahaan asing yang berbasis di Kota London, Inggris. Temuan itu kini tengah diselidiki Covisoc (Commissione di Vigilanza sulle Societa Calcistiche) badan di bawah naungan Federasi Sepakbola Italia (FIGC) bersama Jaksa Federal Stefano Palazzi yang memonitor bujet dan finansial klub.
Kecurigaan pihak berwenang berawal dari jumlah yang dikeluarkan Lazio tidak sepadan dengan nilai transfer Zarate. Karena itu, saat ini mereka sedang menyelidiki kesepakatan yang melibatkan Lazio itu. Dikuatirkan transaksi itu melanggar pedoman FIFA yang berlaku.
Pun demikian pula halnya dengan deal Cruz. Guna memuluskan proses transfer penyerang gaek berusia 35 tahun itu Lotito dituduh telah mengeluarkan dana sekitar 2,15 juta euro (sekitar Rp 27 miliar) kepada satu perusahaan yang berbasis di Denmark. Tim penyelidik menyatakan bahwa Lazio telah melanggar peraturan manajemen yang tepat dalam kaitannya dengan uang yang dibayarkan komisi atas kesepakatan mediasi.
Covisoc dan Palazzi menengarai jika Lazio dan Lotito telah melanggar aturan transfer terkait besaran dana yang dikeluarkan selama proses negosiasi berlangsung. Selain itu, Biancocelesti juga diklaim tidak memedulikan aturan dalam proses transfer seperti yang tercantum dalam Artikel 2 dan 3 FIFA yang sejatinya mengikutsertakan agen resmi pemain. Dengan melibatkan kedua perusahaan tersebut, Lotito pun dituding melanggar aturan dalam Artikel 10 yang tidak mengizinkan pihak ketiga dalam proses transfer.
Boleh jadi, Lazio sendiri tidak akan menerima skorsing berat berupa penalti atau pemotongan poin andaikata tudingan itu terbukti. Paling banter Biancocelesti dikenai sanksi administratif berupa denda. Sementara, Lotito sendiri dapat dijatuhi hukuman larangan menghadiri pertandingan. Lotito memang cenderung memilih hukuman larangan satu pertandingan jika Covisoc berhasil menemukan adanya masalah dalam transfer itu.
0
komentar
3/09/2010 01:07:00 PM
Diposting oleh
Laziale
Label:
News
Brocchi: "Zarate sedang dalam banyak tekanan musim ini." Roma - Gelandang Lazio, Christian Brocchi mendesak para tifosi Lazio untuk datang ke Olimpico dan mendukung timnya kala menjamu Bari akhir pekan ini dalam lanjutan giornata 28 serie A.
Lazio yang sejauh ini melalui musim yang amat buruk dari musim-musim sebelumnya merasa kehadiran para Laziali terutama rombongan ultras di stadion Olimpico dapat membantu Lazio untuk menjadi lebih baik lagi.
"Kami sebenarnya berada dalam peforma yang baik, dan ingin melihat stadion penuh," ujar pemain berusia 34 tahun itu kepada TMW.
"Saya seorang pemain yang butuh dukungan orang banyak, dan itu membuat saya bersemangat untuk menggiring bola lagi dan lagi dengan aksi mereka yang rela bersorak-sorai bagi kami."
"Dan itu juga berlaku bagi rekan-rekan saya. Saya tahu bahwa posisi kami di klasemen tidak terlalu baik, tetapi tujuan utama kita haruslah untuk menyelamatkan diri dari degradasi."
"Para pemain telah memberikan perjuangan yang ekstra dalam beberapa pertandingan terakhir, tetapi kami harus melaju ke tingkat berikutnya untuk membantu kami keluar dari situasi ini," tambahnya.
Brocchi juga berbicara tentang tekanan yang menghadapi penyerang Mauro Zarate.
"Mauro sedang mengalami musim di mana ia mendapat banyak tekanan," ujar Brocchi.
"Dia memiliki bakat besar, dan reaksinya bertujuan untuk hal yang baik."
0
komentar
3/09/2010 10:00:00 AM
Diposting oleh
Laziale
Label:
News
Lazio akan mengandalkan Julio Cruz saat melawan Bari akhir pekan ini. Roma - Kekalahan atas Sampdoria akhir pekan lalu tak hanya membuat Lazio kehilangan poin untuk segera keluar dari papan bawah, tetapi juga membuat Lazio harus kehilangan Mauro Zarate yang dikartumerahi wasit Christian Brighi. Akumulasi itu pun memaksa Zarate harus absen saat Lazio menjamu Bari akhir pekan ini di Olimpico.
Namun kabar mengejutkan datang usai laga melawan Sampdoria hari Minggu lalu (7/3), di mana Lega Calcio memberikan hukuman larangan bermain pada striker Lazio yang menjabat kapten, Tommaso Rocchi. Striker bernomor punggung 9 itu dihukum karena tertangkap kamera memprovokasi amarah Zarate kepada wasit yang memimpin laga Sampdoria melawan Lazio.
Rocchi yang diminta tanggapan mengenai tuduhan itu bergeming. Ia mengaku tidak melakukan apapun kepada Zarate ketika itu. Namun sepertinya, sanksi kepadanya tetap berlaku.
Dengan demikian, Lazio pun hanya menyisakan empat striker saja untuk dapat tampil saat menjamu Bari nanti. Mereka adalah Simone Inzaghi, Stephan makinwa, Sergio Floccari dan Julio Cruz. Nama terakhir dilaporkan telah kembali berlatih setelah pulih dari cedera.
Pelatih Edy Reja mau tak mau harus mengandalkan Julio Cruz dan Sergio Floccari di lini depan. Di sisi lain, agen dari striker Julio Cruz mengungkapkan bahwa kliennya akan melakukan segalanya untuk dapat bermain melawan Bari nanti.
"Kami berharap bahwa ia dapat bermain," kata agen cruz, Jorge Cysterpiller pada Lalaziosiamonoi.it.
"Dia ingin membantu Lazio mengatasi saat sulit ini."
"Aku mendengar apa yang terjadi pada Zarate, dan semua orang berharap Julio dapat tersedia untuk bermain pada hari Minggu. Aku berbicara dengan dia setiap hari, dan dia melakukan segalanya untuk mengembalikan kebugaran optimal."
"Dia akan bekerja keras selama minggu ini, berharap untuk memenuhi tujuannya," Cysterpiller menyimpulkan.
0
komentar
3/08/2010 05:31:00 AM
Diposting oleh
Laziale
Label:
News
Dalam situasi seperti itu, sulit bagi Zarate untuk tetap merasa tenang. Genoa - Lazio kembali gagal meraih poin penuh di Serie A, yang merupakan target mereka di setiap pertandingan sisa musim ini guna menjauhkan diri dari zona degradasi. Kali ini mereka dipecundangi Sampdoria 1-2.
Dalam laga tersebut, Lazio tak hanya dirugikan dengan kekalahan, tapi mereka juga dirugikan oleh wasit yang memimpin laga yang berlangsung di Luigi Ferraris itu.
Tiga kartu kuning dan dua kartu merah yang diberikan kepada Lazio merupakan kejadian kontroversial dalam laga ini. Dua kartu merah tersebut diberikan sang pengadil kepada pelatih Edy Reja dan striker Mauro Zarate. Keduanya diusir karena memprotes keputusan sang wasit. Dan bila anda penonton pertandingan ini, pasti anda dapat memaklumi aksi protes yang dilakukan pihak Lazio.
Wasit Christian Brighi terlihat memihak Il Samp dalam laga ini, dan hal itu pula yang dirasakan oleh kapten Lazio, Tommaso Rocchi dalam wawancaranya bersama Sky Sport.
"Hal yang wajar ketika pelatih melakukan protes. Di tengah ia meragukan kepemimpinan wasit, timnya sedang ketinggalan," ujar striker yang biasa disapa Tomas itu.
"Soal pengusiran Zarate, itu sangat jelas kalau Mauro dilanggar, dan di dalam situasi seperti itu, sulit untuk tetap merasa tenang," katanya lagi.
Kapten kemudian diminta menanggapi mengenai aksi 'mogok nonton' yang dilakukan para tifosi terhadap klubnya. Pasalnya, Lazio akan kembali tampil di stadion Olimpico pekan depan untuk menantang Bari.
"Saya kira ini adalah tugas kami untuk membujuk para fans kembali ke stadion."
"Saya mengharapkan itu, karena akan dapat membantu tim untuk segera menjauh dari zona degradasi," tutupnya.
Bicara soal penonton, sebelum laga Sampdoria melawan Lazio, dilaporkan terjadi bentrokan antar kedua kubu fans. Kabar menyebutkan para Sampdoriani mengejek para fans Lazio yang berada di luar stadion. Hal itu memacu kemarahan para Laziali dan bentrokan pun tak dapat dihindarkan.
Polisi yang datang akhirnya dapat membubarkan perseteruan itu. Sepuluh orang ditahan karena dianggap sebagai provokator bentrokan antar fans ini. Ada pula kabar yang menyatakan bahwa seorang ultras Lazio terluka. Kepalanya berdarah usai dihantam benda tumpul. Ia pun langsung mendapat perawatan.
0
komentar
3/08/2010 01:11:00 AM
Diposting oleh
Laziale
Label:
Match
Lazio dirugikan oleh keputusan-keputusan wasit. Genoa - Lazio semakin terpuruk. Sempat unggul saat bertandang ke kandang Sampdoria, Minggu (7/3), Lazio lengah dan akhirnya dipaksa menyerah 1-2. Sampdoria pun kembali menanjak.
Hasil itu membuat Lazio semakin terancam degradasi. Dengan tetap memiliki nilai 26, posisi Lazio di urutan ke-17 sangat rawan terdegradasi. Sebaliknya, Sampdoria kembali berkibar dan sementara berada di urutan ke-6 dengan nilai 43, menggeser Napoli. Nilai itu hanya selisih tiga poin dari Palermo yang berada di urutan ke-4.
Sampdoria sebenarnya mengawali permainan dengan baik. Mereka terus menekan. Meski demikian, Lazio lah yang mampu mengawali laga dengan keunggulan terlebih dulu di menit ke-7 saat umpan silang Mauro Zarate dari sisi kiri dimanfaatkan striker Sergio Floccari dengan menaklukkan Stefano Lucchini dan penjaga gawang Marco Storari lewat tendangannya.
Namun, permainan Lazio tidak stabil. Selain itu, Sampdoria juga meningkatkan intensitas serangannya. Pada menit ke-29, Stefano Guberti berhasil menyamakan kedudukan, setelah memotong assist Angelo Palombo dengan kaki kanannya.
Ini semakin membuat Sampdoria bersemangat. Mereka terus menekan dan pada menit ke-36, Giampaolo Pazzini mencetak gol kemenangan, setelah memanfaatkan assist Franco Semioli.
Memasuki babak kedua, Sampdoria mencoba lebih bertahan. Sementara Lazio berusaha mengembalikan keunggulannya. Namun, pertahanan Sampdoria sangat kokoh dan sulit ditembus.
Laga ini juga diwarnai oleh kekesalan pelatih Lazio, Edy Reja terhadap keputusan-keputusan wasit. Rasa sakit hati itu dihadiahi kartu merah dari wasit dan Reja terpaksa keluar dari lapangan dan menyaksikan anak asuhnya bermain dari tribun stadion.
Ketidakadilan pun semakin terlihat dari kepemimpinan wasit. Puncaknya adalah pada menit ke-78, ketika Mauro Zarate juga diusir karena memprotes keputusan sang pengadil. Protes itu memang berlebihan, namun ia melakukannya karena wasit Brighi tidak memberikan pelanggaran kepada Lazio, usai striker asal Argentina itu dijatuhkan oleh bek Sampdoria. Zarate sempat marah besar walaupun akhirnya digiring oleh rekan-rekannya untuk keluar dari lapangan.
Sama halnya dengan sang pelatih, Maurito juga keluar dengan rasa sakit hati kepada wasit, dan ia berjalan sambil meneteskan air mata karena saking kecewanya.
Bermain dengan 10 pemain membuat Lazio berjuang mati-matian di 10 menit terakhir babak kedua demi menyamakan kedudukan. Sayang, usaha-usaha dari Kolarov, Floccari dan Ledesma tidak menuai gol yang diharapkan.
Lazio bahkan terancam kebobolan lagi di menit-menit akhir, andai saja Muslera dan Matuzalem tidak menggagalkan dua peluang Sampdoria yang dibangun melalui serangan balik.
Waktu ekstra selama 5 menit pun menyudahi perjuangan Lazio dan harus pulang dengan rasa kecewa akibat menyerah 1-2 dari Il Samp.
Terpaku di posisi 17 pun membuat Lazio semakin ditinggalkan dua rival yang berada di atas mereka, yakni Udinese dan Catania yang sama-sama meraih hasil imbang atas lawannya di giornata 27. Mereka yang tadinya memiliki keunggulan selisih satu poin dari Lazio kini menjadi dua poin. Di bawah Lazio ada Livorno yang tidak menambah 1 poin pun di giornata yang sama. Livorno dikalahkan oleh tuan rumah Palermo dengan skor tipis 0-1, sehingga tidak merubah selisih tiga poin dari Lazio.
Susunan pemain: SAMPDORIA (4-4-2): Storari; Zauri, Gastaldello, Lucchini, Accardi (61' Cacciatore); Semioli, Poli, Palombo, Guberti (73' Mannini); Pozzi (69' Cassano), Pazzini Cad: M. Cassano, Tissone, Rossi, Testardi Pelatih: Del Neri
0
komentar
2/12/2010 02:44:00 AM
Diposting oleh
Laziale
Label:
Player
Bekas kiper Catania ini mengalami masa-masa sulit di Lazio. Buenos Aires - Kiper kedua Gli Aquilotti, Albano Bizzarri seolah seperti menyesal telah pindah ke Lazio. Hal itu terlihat dari perkataannya baru-baru ini.
Bizzarri saat ini sedang berada di negaranya, Argentina, setelah menjalani operasi pada bahunya dan diwajibkan untuk beristirahat hingga musim ini berakhir.
Pelatih baru Edy Reja tidak akan bisa melihatnya di Formello dalam sisa musim ini, dan bisa saja tetap tidak akan melihatnya hingga memasuki musim depan.
Ia mengakui mengalami masa-masa sulit di Lazio, dan gagal melanjutkan kegemilangannya seperti saat dirasakan bersama Catania, klub yang dibelanya sebelum pindah ke Lazio. Ini terjadi lantaran ia kalah bersaing dengan Fernando Muslera, dan cedera yang menggelutinya.
"Setelah saya mengalami satu musim yang fantastis di Catania, saya kini mengalami kesulitan," ujarnya dalam sebuah wawancara di Argentina.
"Di Lazio saya kehilangan kesinambungan. Selain karena cedera, semuanya tidak berjalan sesuai dengan apa yang saya ingin dan telah saya janjikan," tambahnya.
"Ketika saya menandatangani kontrak di Lazio, saya dijanjikan bahwa saya akan menjadi pilihan."
"Saya berharap musim depan akan kembali untuk memberikan yang terbaik."
Kata-kata terakhir sepertinya akan sulit didapatkan di Lazio.