Readership

Guest online

Followers

followers on facebook

site info

07 Januari 2010

Review: Lazio 4-1 Livorno


Kemenangan yang menjadi kado manis di tahun baru dan ulang tahun klub yang ke-110.
Roma - Lazio memulai tahun 2010 dengan sangat hebat. Keluarnya satu masalah di benak tim yang berada pada Pandev dan tambahan skuad di lini depan pada Floccari, memunculkan harapan dan semangat baru tim 'Biru Langit'. Bahkan nama terakhir menjadi sosok yang paling membuat mata seluruh tifosi Lazio yang memadati stadion terpukau. Bagaimana tidak, debutnya bersama Lazio membuahkan kemenangan sekaligus menjadi momok bagi Livorno di mana dirinya dalam laga ini mencetak dua gol sehingga membuat mental tamu jatuh. Tertinggal lebih dulu oleh gol Martin Bergvold di menit ketujuh, Lazio baru bisa membalas di paruh kedua. Entah apa yang merasuki kubu tuan rumah, sehingga berhasil menyarangkan empat gol dan menang 4-1 atas Livorno. Kostum baru Lazio di laga ini bisa dianggap membawa berkah bagi tim.
Lazio mengambil serangan cepat terhadap lawan. Sayangnya kerja sama Zarate dan Floccari masih bisa terselamatkan.
Kelengahan Lazio di menit ke-7 dimanfaatkan Livorno, kerja sama antara Marchini dan Danilevicius diakhiri dengan sempurna oleh Bergvold yang memperdaya Muslera dengan bola datar.
Tertinggal satu gol jelas membuat tuan rumah tak tinggal diam, serangan demi serangan terus dibangun oleh Zarate dkk. Menit ke-14 umpan lambung Zarate dari sisi kiri disambut dengan tandukan oleh Floccari. Namun sundulannya menghantam mistar gawang.
Setelah Muslera mampu mengamankan gawangnya dari tendangan jarak dekat Candreva dan sodokan berbahaya Nelson Rivas, Lazio melalui Zarate terus meningkatkan tekanan. Tapi, dua peluangnya hanya terbang di sisi gawang De Lucia.
Berharap dapat membalas gol, menit ke-35, Ballardini memainkan tiga striker dengan memasukkan Rocchi untuk menambah daya serang. Diakite dikeluarkan, tapi dengan situasi tidak menyenangkan baginya. Wajahnya tampak marah dengan pergantian itu. Ia bahkan tidak melayani jabat tangan rekannya, Francelino Matuzalem.
Babak pertama diakhiri dengan tandukan Siviglia yang menyambut tendangan pojok. Lagi-lagi hanya menghampiri mistar gawang. Skor 0-1 untuk Livorno pun tak berubah hingga jeda.
Babak kedua, barulah pesta Lazio dimulai. Tanpa menunggu lama, Lazio berhasil membalas gol tamu melalui aksi debutan Sergio Floccari.
Berawal dari Mauro Zarate yang menyisiri sisi kiri lapangan, bola lantas dibawa mendekati kotak penalti. Melihat Floccari yang bersiap di depan gawang, Zarate meluncurkan umpan datar ke Floccari dan gol pertama Lazio pun tercipta di tahun 2010 ini, dan melalui seorang pemain baru!
Gol di menit ke-48 tersebut membuat Biancoceleste bertambah semangat. Enam menit berselang, Tomasso Rocchi yang menyambut bola lambung dari tengah lapangan, menggiring bola di sisi kiri kotak penalti tamu. Hampir mirip dengan gol pertama, kali ini Rocchi yang memberi assist bagi Floccari sehingga menghasilkan gol kedua bagi dirinya yang baru berbaju Lazio, sekaligus gol kedua Lazio di laga ini, dan gol kedua Lazio di tahun 2010.
Dua gol tersebut pun membuat mental anak asuh Serse Cosmi menjadi jatuh. Lazio pun tampil dominan di sisa babak kedua.
Menit ke-68, tepuk tangan bergemuruh di Stadion Olimpico setelah 'sang pahlawan', Sergio Floccari keluar menggantikan Stefano Mauri. Keluarnya satu striker tidak membuat tuan rumah mengendurkan serangan.
Euforia Laziale meledak lagi ketika Tomasso Rocchi mencetak gol ketiga bagi Lazio. Menyambut umpan cantik Baronio, Rocchi sukses memperdaya De Lucia, skor 3-1 untuk Lazio. Namun, selebrasi yang berlebihan, membuat Il Capitano dihadiahi kartu kuning.
Sebelum memasuki akhir pertandingan, publik di stadion Olimpico bersorak setelah mengetahui hasil yang didapat rival mereka yang juga berasal dari kota abadi, AS Roma yang bermain imbang dengan tuan rumah Cagliari dengan skor 2-2. Padahal mereka sempat unggul 2-0.
Pesta Lazio ditutup oleh Kolarov. Tomasso Rocchi dijatuhkan oleh Romano Perticone di kotak terlarang di masa injury time berbuah kartu merah untuknya, sekaligus hadiah penalti untuk Lazio. Sebelum penalti dilakukan, kejadian tidak selayaknya mewarnai pertandingan ini. Saat itu, Mauro Zarate berebut ingin melakukan eksekusi penalti dengan Kolarov. Zarate yang sudah lama merindukan gol melalui kakinya, ngambek dengan keputusan tim yang memberi kesempatan bagi Kolarov untuk menjadi algojo. Maurito memegang bola dan tak memberikannya pada Kolarov. Meskipun akhirnya, bek Serbia itulah yang menutup laga ini dengan gol dari titik putih melalui kaki kirinya. Lazio pun menang besar 4-1. Kemenangan itu mengantarkan Lazio naik ke papan tengah di posisi 14 dengan raihan 19 poin. Sementara Livorno berada di bawahnya dengan 18 poin.
Ini merupakan awal yang baik bagi tim Davide Ballardini. Di tahun yang baru ini, pastinya Lazio harus tetap mempertahankan semangat yang baru seperti ini. Posisi klasemen sementara memang tidak menguntungkan bagi Lazio, namun dengan harapan baru, Lazio harus yakin dan menatap kembali kejayaan di Serie A. Selamat ulang tahun Lazio ke-110, Forza Lazio!

Susunan pemain:
LAZIO - (3-4-1-2) - Muslera 6.5; Diakhite 4.5 (35' Rocchi 6.5), Siviglia 5.5, Radu 6,5; Lichtsteiner 6.5, Firmani 6.5, Baronio 6.5, Kolarov 6.5; Matuzalem 6 (66' Brocchi 6); Floccari 7.5 (68' Mauri 6), Zarate 6.5.
Cad: Berni, Scaloni, Inzaghi, Makinwa.
Pelatih: Ballardini.

LIVORNO - (3-5-2) - De Lucia 5; Perticone 5.5, Rivas 5, Miglionico (19' Knezevic 5.5); Marchini 6.5 (65' Tavano 5.5), Mozart 6, Bergvold 6.5 (13' Pulzetti), Vitale 6, Filippini 6; Candreva 6.5, Danilevicius 5.5.
Cad: Benussi, Diniz, Cellerino, Galante.
Pelatih: Cosmi.

Pencetak gol: 7' Bergvold (Li), 48', 54' Floccari (La), 72' Rocchi (La), 90'+ Kolarov [pen] (La).
Kartu kuning: Firmani (La), Marchini (Li), Danilevicius (Li), Rocchi (La).
Kartu merah: Perticone (Li).
Wasit: Giannoccaro.
Stadion: Olimpico (60.000).

Highlight:

Bookmark this post:
StumpleUpon Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google

 

Copyright 2009-2010 © Laziale for Laziale All Rights Reserved