Kemenangan yang menjadi kado manis di tahun baru dan ulang tahun klub yang ke-110.

Lazio mengambil serangan cepat terhadap lawan. Sayangnya kerja sama Zarate dan Floccari masih bisa terselamatkan.
Kelengahan Lazio di menit ke-7 dimanfaatkan Livorno, kerja sama antara Marchini dan Danilevicius diakhiri dengan sempurna oleh Bergvold yang memperdaya Muslera dengan bola datar.
Tertinggal satu gol jelas membuat tuan rumah tak tinggal diam, serangan demi serangan terus dibangun oleh Zarate dkk. Menit ke-14 umpan lambung Zarate dari sisi kiri disambut dengan tandukan oleh Floccari. Namun sundulannya menghantam mistar gawang.
Setelah Muslera mampu mengamankan gawangnya dari tendangan jarak dekat Candreva dan sodokan berbahaya Nelson Rivas, Lazio melalui Zarate terus meningkatkan tekanan. Tapi, dua peluangnya hanya terbang di sisi gawang De Lucia.
Berharap dapat membalas gol, menit ke-35, Ballardini memainkan tiga striker dengan memasukkan Rocchi untuk menambah daya serang. Diakite dikeluarkan, tapi dengan situasi tidak menyenangkan baginya. Wajahnya tampak marah dengan pergantian itu. Ia bahkan tidak melayani jabat tangan rekannya, Francelino Matuzalem.

Babak kedua, barulah pesta Lazio dimulai. Tanpa menunggu lama, Lazio berhasil membalas gol tamu melalui aksi debutan Sergio Floccari.
Berawal dari Mauro Zarate yang menyisiri sisi kiri lapangan, bola lantas dibawa mendekati kotak penalti. Melihat Floccari yang bersiap di depan gawang, Zarate meluncurkan umpan datar ke Floccari dan gol pertama Lazio pun tercipta di tahun 2010 ini, dan melalui seorang pemain baru!
Gol di menit ke-48 tersebut membuat Biancoceleste bertambah semangat. Enam menit berselang, Tomasso Rocchi yang menyambut bola lambung dari tengah lapangan, menggiring bola di sisi kiri kotak penalti tamu. Hampir mirip dengan gol pertama, kali ini Rocchi yang memberi assist bagi Floccari sehingga menghasilkan gol kedua bagi dirinya yang baru berbaju Lazio, sekaligus gol kedua Lazio di laga ini, dan gol kedua Lazio di tahun 2010.
Dua gol tersebut pun membuat mental anak asuh Serse Cosmi menjadi jatuh. Lazio pun tampil dominan di sisa babak kedua.
Menit ke-68, tepuk tangan bergemuruh di Stadion Olimpico setelah 'sang pahlawan', Sergio Floccari keluar menggantikan Stefano Mauri. Keluarnya satu striker tidak membuat tuan rumah mengendurkan serangan.

Sebelum memasuki akhir pertandingan, publik di stadion Olimpico bersorak setelah mengetahui hasil yang didapat rival mereka yang juga berasal dari kota abadi, AS Roma yang bermain imbang dengan tuan rumah Cagliari dengan skor 2-2. Padahal mereka sempat unggul 2-0.


Susunan pemain:
LAZIO - (3-4-1-2) - Muslera 6.5; Diakhite 4.5 (35' Rocchi 6.5), Siviglia 5.5, Radu 6,5; Lichtsteiner 6.5, Firmani 6.5, Baronio 6.5, Kolarov 6.5; Matuzalem 6 (66' Brocchi 6); Floccari 7.5 (68' Mauri 6), Zarate 6.5.
Cad: Berni, Scaloni, Inzaghi, Makinwa.
Pelatih: Ballardini.
LIVORNO - (3-5-2) - De Lucia 5; Perticone 5.5, Rivas 5, Miglionico (19' Knezevic 5.5); Marchini 6.5 (65' Tavano 5.5), Mozart 6, Bergvold 6.5 (13' Pulzetti), Vitale 6, Filippini 6; Candreva 6.5, Danilevicius 5.5.
Cad: Benussi, Diniz, Cellerino, Galante.
Pelatih: Cosmi.
Pencetak gol: 7' Bergvold (Li), 48', 54' Floccari (La), 72' Rocchi (La), 90'+ Kolarov [pen] (La).
Kartu kuning: Firmani (La), Marchini (Li), Danilevicius (Li), Rocchi (La).
Kartu merah: Perticone (Li).
Wasit: Giannoccaro.
Stadion: Olimpico (60.000).
Highlight:
Bookmark this post: | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
0 komentar:
[+/-]Click to Show or Hide Old Comments[+/-]Show or Hide Comments
Posting Komentar