Salzburg - Lazio harus mengucapkan selamat tinggal kepada Europa League. Kekalahan 1-2 atas Red Bull Salzburg, membuat tim asuhan Davide Ballardini menutup segala peluang untuk lolos ke babak berikutnya. Pasalnya, kekalahan ini disertai dengan kemenangan 2-0 Villareal atas Levski Sofia di Sofia (2/12).
Lazio yang bermain dengan pola 3-4-2-1 sempat mendominasi di sepuluh menit babak pertama. Namun, sepuluh menit berikutnya, giliran tuan rumah Salzburg yang menekan Lazio.
Beberapa aksi Marc Janko sempat membahayakan gawang Muslera.
Babak pertama berjalan seimbang, kedua tim terus memberikan serangan. Tetapi skor 0-0 tidak berubah.
Salzburg mulai bermain dengan baik pada babak kedua. Hasilnya, pada menit ke-51 mereka unggul melalui bek mereka, Rabiu Afolabi yang memanfaatkan tendangan bebas dari sisi kanan pertahanan Lazio. Tandukannya tak dapat dijangkau Muslera.
Ketinggalan satu gol, Lazio memilih untuk meningkatkan serangan ke gawang Salzburg. Ballardini memasukkan Tommaso Rocchi untuk menggantikan Stefan Radu.
Dan akhirnya, strategi itu membuahkan sebuah gol untuk Lazio. Berawal dari serangan yang dibangun Rocchi dan Zarate. Menggiring bola ke dalam kotak penalti, Zarate mendapatkan ruang tembak dari sisi kanan. Bola tendangan tersebut berhasil ditepis oleh kiper Salzburg, Gustafsson. Namun, melihat bola mentahan Gustafsson, Foggia yang berada di depan gawang dengan cepat menyambar bola, sehingga berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Itu merupakan gol kedua Foggia ke gawang Salzburg, sekaligus menjadi gol keduanya di Europa League.
Setelah itu, pertandingan yang diwarnai 6 kartu kuning ini, berjalan dengan tempo lambat. Salzburg terlihat sangat tenang dalam bertahan ataupun menyerang.
Ketenangan tersebut itu pun membuat mereka kembali unggul atas Lazio. Tchoyi yang beroperasi sebagai gelandang sayap, mendapatkan peluang melalui serangan balik pada meniy ke-78. Tchoyi sempat mengecoh Emilson Cribari sebelum menceploskan si kulit bundar ke gawang Lazio.
Keunggulan Salzburg kembali membuat Ballardini memutar otak. Salah satunya adalah dengan memainkan tiga striker, yakni Rocchi, Zarate dan Makinwa. Nama terakhir masuk menggantikan Brocchi.
Sayangnya, permainan offensif Lazio hanya menghasilkan satu peluang bagus. Ya, tendangan Makinwa pada menit ke-83 hanya membentur tiang gawang, sehingga membuat Lazio gagal menyamakan kedudukan.
Skor 2-1 untuk Salzburg pun tak berubah hingga berakhirnya pertandingan. Kemenangan ini membuat Salzburg memastikan satu tempat di fase knock out. Salzburg tidak sendirian di grup G, mereka ditemani Villareal yang juga menang atas Levski di waktu yang sama. Villareal telah mengumpulkan 9 poin dan duduk di peringkat kedua. Disusul Lazio dengan perolehan 6 poin. Dan, meskipun Lazio mendapat torehan poin yang sama dengan memenangi laga terakhir melawan Levski, Lazio tetap tak bisa lolos karena kalah head-to-head dengan Villareal.
Klasifikasi
Susunan pemain
Sazburg (4-1-4-1): Gustafsson; Schwegler, Afolabi, Sekagya, Ulmer; Opdam; Tchoyi (83’ Zickler), Pokrivac (87’ Cziommer), Leitgeb, Svento; Janko (91’ Nelisse).
Cad: Arzberger, Dudic, Augustinussen, Jezek.
Pelatih: Stevens
Lazio (3-4-2-1): Muslera; Diakitè, Cribari, Radu (54’ Rocchi); Lichtsteiner, Brocchi (81’ Makinwa), Mauri, Kolarov; Foggia, Eliseu (46’ Meghni); Zàrate.
Cad: Iannarilli, Scaloni, Cavanda, Sevieri.
Pelatih: Ballardini
Wasit: Tudor (Rom)
Pencetak gol: 52’ Afolabi; 57’ Foggia; 78’ Tchoyi
Waktu ekstra: 1’ pt; 3’ st
Kartu kuning: Pokrivac (S); Muslera, Eliseu, Diakité, Mauri, Zarate (L)
Penonton: 17.000
Stadion: Red Bull Salzburg, Salzburg.
Highlight
Bookmark this post: |
0 komentar:
[+/-]Click to Show or Hide Old Comments[+/-]Show or Hide Comments
Posting Komentar