Ballardini sedang dalam proses pemecatan.
Roma - Dilansir Fifa.com, Lazio dan bekas pelatih Hajduk Split sedang menjalani proses negosiasi. Hal ini semakin membuat jantung para Laziale berdebar-debar sembari menunggu keputusan akhir pengangkatan sang pelatih baru.
Mantan pelatih Napoli ini tidak lagi berada di bawah kontrak dengan Hajduk Split hingga Juni 2011, dan telah memutuskan hubungan dengan klub.
"Kami sedang bernegosiasi," kata Reja pada Calciomercato.com.
Sebuah kabar dari Goal.com mengatakan bahwa Reja sudah tidak lagi menjadi pelatih Hajduk Split. Ini semakin menguatkan kepindahannya ke Lazio.
Sebuah artikel dalam situs resmi Hajduk berbunyi:
"Edoardo Reja tidak lagi menjadi pelatih Hajduk."
"Pelatih asal Italia telah melakukan pelatihan terakhir dengan para pemain pada Selasa sore (9/2). Lalu sekitar pukul 19.15 waktu Kroasia ia kembali ke Poljud dan 10 menit kemudian ia naik ke lantai dua stadion untuk melakukan pembicaraan dengan para pemimpin klub dan akhirnya disetujui untuk memutuskan kontraknya."
"Segera setelah meninggalkan stadion Reja berangkat ke Roma di mana ia akan melanjutkan karier sebagai pelatih baru Lazio, mulai Rabu (10/2)."
Reja mengakui sulit untuk berpisah dengan Hajduk Split. Tapi ia terlanjur telah berjanji dengan presiden Lazio, Claudio Lotito.
"Itu adalah keputusan yang sulit, saya pergi dengan berat hati. Tapi saya sudah berjanji kepada Presiden Lazio Claudio Lotito," aku Reja.
Dikabarkan Corriere dello Sport, Reja meninggalkan klub asal Kroasia itu, tetapi tidak diwajibkan membayar denda pemutusan kontrak seperti yang sebelumnya digembor-gemborkan. Denda itu sendiri bernilai sebesar 150 ribu euro.
Lazio yang sebelumnya ditangani Davide Ballardini, juga sedang melakukan proses pemecatan dirinya, berhubung ia menolak mengundurkan diri.
Direktur Igli Tare telah berbicara pada Lotito mengenai nasib Ballardini, dan sang presiden setuju dengan pemecatan Ballardini.
Ballardini telah menjadi sosok sensasiona. Pasalnya dia berada dalam tekanan besar dari para fans untuk mengundurkan diri, dan Lazio pun telah menyiapkan penggantinya. Namun hatinya bersikeras untuk tidak mundur dan cuek dengan isu-isu pergantian posisi yang dipegangnya.
Lazio di bawah asuhan Ballardini semakin memburuk setelah Lazio masuk ke dalam zona degradasi usai kalah tipis dari Catania dengan skor 0-1 di Olimpico akhir pekan lalu. Sebelumnya, Lazio sudah gagal di dua kompetisi yakni tersingkir dari ajang Europa League dan Coppa Italia. Meskipun begitu, Ballardini telah memberikan sebuah gelar Super Coppa Italiana bagi Lazio pada Agustus 2009.
"Kami sedang bernegosiasi," kata Reja pada Calciomercato.com.
Sebuah kabar dari Goal.com mengatakan bahwa Reja sudah tidak lagi menjadi pelatih Hajduk Split. Ini semakin menguatkan kepindahannya ke Lazio.
Sebuah artikel dalam situs resmi Hajduk berbunyi:
"Edoardo Reja tidak lagi menjadi pelatih Hajduk."
"Pelatih asal Italia telah melakukan pelatihan terakhir dengan para pemain pada Selasa sore (9/2). Lalu sekitar pukul 19.15 waktu Kroasia ia kembali ke Poljud dan 10 menit kemudian ia naik ke lantai dua stadion untuk melakukan pembicaraan dengan para pemimpin klub dan akhirnya disetujui untuk memutuskan kontraknya."
"Segera setelah meninggalkan stadion Reja berangkat ke Roma di mana ia akan melanjutkan karier sebagai pelatih baru Lazio, mulai Rabu (10/2)."
Reja mengakui sulit untuk berpisah dengan Hajduk Split. Tapi ia terlanjur telah berjanji dengan presiden Lazio, Claudio Lotito.
"Itu adalah keputusan yang sulit, saya pergi dengan berat hati. Tapi saya sudah berjanji kepada Presiden Lazio Claudio Lotito," aku Reja.
Dikabarkan Corriere dello Sport, Reja meninggalkan klub asal Kroasia itu, tetapi tidak diwajibkan membayar denda pemutusan kontrak seperti yang sebelumnya digembor-gemborkan. Denda itu sendiri bernilai sebesar 150 ribu euro.
Lazio yang sebelumnya ditangani Davide Ballardini, juga sedang melakukan proses pemecatan dirinya, berhubung ia menolak mengundurkan diri.
Direktur Igli Tare telah berbicara pada Lotito mengenai nasib Ballardini, dan sang presiden setuju dengan pemecatan Ballardini.
Ballardini telah menjadi sosok sensasiona. Pasalnya dia berada dalam tekanan besar dari para fans untuk mengundurkan diri, dan Lazio pun telah menyiapkan penggantinya. Namun hatinya bersikeras untuk tidak mundur dan cuek dengan isu-isu pergantian posisi yang dipegangnya.
Lazio di bawah asuhan Ballardini semakin memburuk setelah Lazio masuk ke dalam zona degradasi usai kalah tipis dari Catania dengan skor 0-1 di Olimpico akhir pekan lalu. Sebelumnya, Lazio sudah gagal di dua kompetisi yakni tersingkir dari ajang Europa League dan Coppa Italia. Meskipun begitu, Ballardini telah memberikan sebuah gelar Super Coppa Italiana bagi Lazio pada Agustus 2009.
Bookmark this post: |             |
1 komentar:
[+/-]Click to Show or Hide Old Comments-
Anonim
mengatakan...
-
-
>moga bang edy bs secepatnya berada di formello dan memberikan perubahan yg signifikan untuk lazio...
LAZIO TI AMOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO....
best regard "why"
[+/-]Show or Hide Comments
Posting Komentar