Readership

Guest online

Followers

followers on facebook

site info

10 Januari 2010

Zarate ancam pergi, Ballardini tetap tak minta maaf


Roma - Kondisi internal Lazio tampaknya makin parah. Setelah ditinggalkan Goran Pandev, Lazio terancam kehilangan striker Mauro Zarate.
Zarate mengancam meninggalkan Lazio bila pelatih Davide Ballardini tidak minta maaf. Menurut Sergio Zarate, kakak yang bertindak sebagai agennya, Ballardini telah melakukan kesalahan dengan mengecam permainan adiknya dalam pertandingan melawan Livorno. Pertandingan itu sendiri dimenangkan Lazio 4-1.
"Ballardini tak tahu sama sekali tentang kode etik sepakbola di ruang ganti. Kata-katanya sungguh mengejutkan. Saya tak mengerti mengapa dia mengatakan hal seperti itu," kata Sergio.
"Dia melakukan kesalahan besar. Mauro sangat kecewa. Tapi dia akan menanggapinya dengan membuktikan kemampuannya di lapangan. Meski demikian, pelatih menunjukkan sikap tak hormat. Saya sudah di sepakbola selama 30 tahun. Dan, kalimat seperti itu sepantasnya diucapkan di ruang ganti dan bukan di luar," jelasnya.
"Bagaimana dia bisa berbicara seperti itu di depan media? Saya sendiri menyaksikan pertandingan itu dan permainan Mauro tidak terlalu buruk," jawab Sergio.
Untuk menyelesaikan persoalan tersebut tergantung pada Ballardini, Mauro dan presiden klub Claudio Lotito.
"Satu-satunya cara adalah Ballardini harus minta maaf karena dia telah melakukan kesalahan. Bila tidak, dia atau Mauro yang keluar. Itu terserah Lotito," tegas Sergio.

Ballardini tak mau minta maaf kepada Zarate
Davide Ballardini tak habis pikir kenapa dia harus meminta maaf kepada Mauro Zarate, sang pelatih pun bergeming.
"Saya rasa sudah waktunya kita berhenti membenarkan kesalahan para pemain muda," ujar Ballardini dalam konferensi pers seperti dilansir Ansa.
"Sudah jadi tugasku sebagai pelatih untuk mendidik dan mengembankan para pemain sesuai profesi mereka. Saya tidak secara publik menuduh si pemain dan saya hanya bilang apa yang kami bicarakan adalah soal skuad, dengan Zarate adalah anggotanya."
"Saya rasa klub tak bisa membiarkan pemain merengek seenaknya, ini bukan hanya soal Zarate tapi untuk semua pemain secara umum."
Soal ancaman Zarate meninggalkan Lazio, Ballardini tetap tak mau meminta maaf.
"Saya tak tahu kenapa saya harus minta maaf, malah mungkin sebaliknya. Saya rasa mengembangkan Zarate sebagai pemain dan individu adalah keinginan Lazio. Kami ingin dia menjadi pemain dengan kualitas terbaik," pungkasnya.

sumber: Goal.com

Bookmark this post:
StumpleUpon Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google

 

Copyright 2009-2010 © Laziale for Laziale All Rights Reserved