Villareal - Nasib Lazio di bawah asuhan Ballardini semakin memburuk. Jika di liga Lazio terseok-seok di papan bawah, hampir sama halnya dengan nasib mereka di ajang Europa League. Meskipun masih memiliki peluang untuk lolos ke babak berikutnya, kekalahan telak 1-4 atas tuan rumah Villareal bukanlah hal yang mudah dimaafkan. Kejadian itu jelas membuat jutaan tifosi Lazio kecewa dengan apa yang terjadi pada klub kesayangannya. Ditambah, Lazio selalu dirugikan oleh sang pengadil pertandingan asal Jerman, Knut Kircher di laga ini. Karena, selain kartu merah kepada Baronio, Lazio juga menerima 5 kartu kuning kontroversial.
Bermain dengan formasi 4-4-2, Lazio yang dimotori Tommaso Rocchi langsung ketinggalan setelah tendangan bebas Robert Pires bersarang ke gawang Bizzarri saat pertandingan baru berjalan di menit ke-2.
Satu menit berikutnya Lazio harus bermain dengan 10 orang setelah Baronio dihadiahi kartu merah karena terlihat memukuli wajah Joseba Llorente. Hal ini semakin membuat Lazio menjadi lemah.
Memanfaatkan kekurangan pemain Lazio, Villareal sukses menggandakan keunggulan pada menit ke-13 melalui Cani yang melakukan tembakan mendatar ke arah sudut kanan gawang Bizzarri. Dua menit berselang Villareal semakin merajalela setelah mencetak gol lewat titik putih usai pelanggaran Diakite terhadap Nilmar di kotak terlarang. Pires yang menjadi eksekutor, berhasil mencetak gol keduanya di laga ini.
Lazio memiliki kesempatan memperkecil ketinggalan setelah Gonzalo dikartu merahi wasit karena mengasari Rocchi di kotak penalti. Sayang, Pasquale Foggia tidak sempurna menjalankan tugasnya, setelah tendangannya hanya membentur mistar gawang.
Sejak saat itu kedua tim bermain dengan 10 orang, dan skor 3-0 untuk Villareal bertahan hingga jeda.
Babak kedua, Lazio mulai melakukan perubahan dengan memasukkan Kolarov dan Zarate. Hasilnya, Lazio mampu mencetak gol pada menit ke-73 melalui Mauro Zarate yang dengan baik memanfaatkan passing Eliseu yang sebelumnya meneruskan crossing dari Foggia.
Namun Villareal kembali memperbesar keunggulan menjadi 4-1 sepuluh menit kemudian, setelah penalti yang diterima mereka usai pelanggaran Mauri terhadap Cani. Gueseppe Rossi yang baru empat menit menginjak lapangan, dipercaya sebagai eksekutor dan dengan mudah memperdaya Bizzarri. Skor 4-1 untuk Villareal, bertahan hingga wasit meniupkan peluit panjang.
Hasil ini membuat kedua tim saat ini memperoleh poin sama, yakni 6. Dengan kemenangan pertama ini membuat peluang Villarreal untuk tetap bertahan lebih lama di pentas Liga Europa kembali lagi terbuka. Namun dengan catatan, dua laga berikutnya melawan Levski Sofia dan Salzburg harus dapat dimenangkan untuk meredam peluang yang lebih besar dimiliki oleh Lazio. Di laga lain grup G, Gol tunggal dari pemain bertahan Franz Schiemer di penghujung pertandingan membawa Salzburg meraih kemenangan 1-0 saat melawat ke kandang Levski Sofia. Kemenangan ini membuka lapang jalan buat buat klub asal Austria ini melangkah ke babak 32 besar Liga Europa.
Group G | ||||||||
Salzburg | 12 | 4 | 4 | 0 | 0 | 6 | 1 | |
Lazio | 6 | 4 | 2 | 0 | 2 | 8 | 7 | |
Villarreal | 6 | 4 | 2 | 0 | 2 | 6 | 5 | |
Levski Sofia | 0 | 4 | 0 | 0 | 4 | 0 | 7 |
Laporan pertandingan
Villarreal: (4-4-2)
Diego López (52’ Oliva);Angel Lopez, Gonzalo, Godin, Capdevila; Cani, Bruno, Eguren, Pires (77’ Rossi); Llorente ( 57’ Marcano) Nilmar.
Cad: Venta, Escudero, Fuster, J.Pereira
Pelatih: Valverde
Lazio (4-2-3-1)
Bizzarri; Lichtsteiner, Siviglia (53’ Kolarov), Diakitè, Radu; Perpetuini (53’ Zàrate), Baronio; Foggia, Mauri, Eliseu; Rocchi (64’ Makinwa).
Cad: Muslera, Cribari, Brocchi
Pelatih: Ballardini
Wasit: Knut Kircher (Ger)
Pencetak gol: 2’ Pires, 13’ Cani, 15’ Pires, 72’ Zàrate, 83’ Rossi.
Recuperi: 2’ pt, 3’ st
Kartu kuning: 7’ Radu, 29’ Foggia, 29’ Rocchi, 14’ Diakitè, 51’ Llorente, 64’ Eliseu.
Kartu merah: 3’ Baronio, 32’ Gonzalo
Stadion: El Madrigal
Penonton: 25.000
Highlight
Bookmark this post: |
1 komentar:
[+/-]Click to Show or Hide Old Commentskok videonya gk bs ya...........
Ferdylazialle
[+/-]Show or Hide Comments
Posting Komentar