Laziale for Laziale: Pandev dan Ledesma harus dikembalikan ke skuad

Setelah awal yang mengesankan di awal musim, banyak yang bertanya apakah Lazio bisa mempertahankan permainan terbaik mereka, dan memperbaiki posisi 10 yang mengecewakan pada akhir musim lalu. Lazio memulai musim dengan sejumlah pemain yang bermasalah karena ingin pergi, sehingga dibekukan oleh tim, yakni Goran Pandev dan Cristian Ledesma.
Jika melihat Lazio saat ini, benar atau salahkah Lotito dalam mengambil sikap seperti ini, yang jelas Bianccoceleste sekarang semakin melemah.
Dengan kekalahan 2-1 dari Parma pada Rabu malam (23/9), membuat Lazio telah berturut-turut menderita kekalahan ketiga di Stadio Olimpico, dan tanda-tanda bahwa pasukan Ballardini hampir mendekati titik akhir semakin terlihat.
Meskipun memiliki skuad yang terdiri dari 35 pemain, Lazio malah menderita kekurangan personil untuk rotasi. Selain banyak yang kelelahan, pelatih Ballardini juga terus-menerus dilanda cedera pemain.

Krisis pemain
Lazio saat ini sedang mempersiapkan diri untuk hari Minggu pada pertemuan dengan Palermo, dimana di sisi lain Lazio malah menghadapi krisis pada pertahanan dengan tiga pilihan pertama mereka, yakni Cribari, Siviglia, dan Diakite yang mulai mengalami kelelahan. Padahal mereka memiliki Guglielmo Stendardo yang dipisah dari tim. Sepertinya Lazio harus memikir ulang kembali dalam hal ini, setidaknya Stendardo dapat diandalkan untuk rotasi lini bertahan.
Lazio juga menyatakan ingin mengulang perjuangan seperti dua musim yang lalu, saat kembali menembus Liga Champions. Dan jika itu targetnya, Lazio diharapkan dapat memahami bagaimana sepak bola Eropa. karena disini terlihat jelas bahwa presiden Claudio Lotito telah meremehkan dengan apa yang seharusnya dilakukan kalau ingin fokus di semua kompetisi yang diikuti. Dan kini, Lazio seperti kena imbasnya.
Selain pertahanan, sejumlah pemain kunci juga mulai terlihat kelelahan, jelas Ballardini harus melakukan beberapa tindakan, jika ia ingin menyapa liburan musim dingin dengan pasukan yang masih utuh. Lihat saja kinerja Francelino Matuzalem saat melawan Parma baru-baru ini, sangat jelas pemain Brasil itu membutuhkan istirahat, karena itu bisa membuat dia beresiko cedera seperti beberapa pemain lainnya.
Pengganti ideal Matuzalem adalah Ledesma, dan demi kebaikan tim, Lazio sepertinya harus memanggil kembali gelandang Argentina itu. Terlepas dari apakah layak atau tidak sang gelandang mendapat tempat dalam tim, dan yang jelas bahwa tidak ada pilihan lain. Ballardini harus berpikir demi kebaikan tim.
Begitu juga pada lini depan, dalam dua minggu ini Lazio kehilangan Tommaso Rocchi yang cedera, dan ternyata duet Cruz-Zarate, Cruz-Foggia, atau Zarate-Foggia selalu gagal membawa Lazio memenangkan empat pertandingan terakhir. Di saat seperti inilah, Goran Pandev seharusnya dapat hadir.
Bahkan jika Lazio melakukan hal itu meski dalam waktu yang terbatas, Gli Aquilotti pasti akan berada dalam posisi yang lebih kuat untuk berurusan dengan jadwal padat yang membuat Lazio semakin terjatuh.
Meskipun anggota skuad itu hanya untuk melengkapi ruang ganti, di tingkat profesional sikap para pemain sebaiknya harus dikesampingkan demi kebaikan sebuah tim.
Kalau bisa memulihkan harmoni ke dalam tim, Ballardini bisa mengerahkan kemampuannya untuk bekerja, tanpa memikirkan pemain yang tidak bisa bermain. Dia harus berkorban kalau mau mempertaruhkan seluruh musim untuk misi yang ingin dicapai. Sekaranglah saatnya untuk melihat apa yang sebaiknya dilakukan sang pelatih.
Apakah Ballardini 'gengsi' mengembalikan Pandev dan Ledesma? terlepas dari hasil di lapangan, ia akan memperoleh penghormatan dari seluruh Laziale jika dia melakukannya. Haruskah ia memilih untuk tidak merubah pendirian di saat tim mengalami krisis pemain? Apakah dia ingin dicela oleh para fans?
Apa pandangan kita semua tentang topik ini? Dimana Lazio sepertinya harus memikir kembali untuk memanggil Pandev dan Ledesma ke dalam skuad.