Review: Lazio 1-1 Chievo

Lazio kembali tertahan.
Roma - Tampil di kandang sendiri gagal dimanfaatkan Lazio untuk meraih tiga poin. Gol penyerang tim tamu Sergio Pellisier, memaksa Lazio menelan hasil imbang 1-1, dalam duel lanjutan Serie A, di stadio Olimpico, Minggu (24/1).

Laga ini diawali dengan perlakuan unik dari pendukung tuan rumah yang berbasis di tribun utara stadio Olimpico, atau biasa disebut Curva Nord. Mereka melakukan itu sebagai bentuk protes atas prestasi yang didapat klub kesayangannya hingga saat ini dan buruknya kinerja manajemen klub. Tifosi yang sebagian besar dihuni oleh para Ultras Lazio itu mengosongkan bangku stadion hingga menit ke-15 jalannya pertandingan.

Tiga menit setelah masuknya para penghuni Curva Nord, Lazio seperti mendapatkan spirit dan berhasil unggul 1-0 berkat gol Guglielmo Stendardo. Bek kelahiran Napoli itu memanfaatkan umpan sundulan Cruz yang sebelumnya menyambut tendangan pojok dari Baronio. Stendardo yang tak terkawal mengirim bola masuk ke tengah gawang Stefano Sorrentino.

Gol itu membuat Lazio semakin ngotot menyerang. Namun, Chievo bersikap tenang dan mengamati permainan tuan rumah.

Salah satunya adalah aksi Mauro Zarate yang sukses melewati dua bek Chievo sebelum melepaskan tendangan di kotak penalti. Sayangnya bola terlalu mudah untuk diamankan oleh kiper Chievo, Stefano Sorrentino.

Memasuki menit ke-40, Chievo mulai bisa mengimbangi Lazio dan menciptakan sejumlah peluang.

Adalah tandukan Mario Yepes yang membuat kiper Lazio, Fernando Muslera harus melakukan akrobatik untuk menggagalkannya. Sungguh penyelamatan yang luar biasa.

Dan hingga peluit turun minum berbunyi, Chievo belum mampu menyamakan kedudukan. Lazio unggul sementara 1-0.

Memasuki babak kedua, Chievo mencoba mempraktikan mengambil inisiatif menyerang. Ternyata, permainan Lazio belum banyak berubah dan masih mengandalkan pergerakan sektor sayap.

Chievo kemudian mencoba dan berhasil mengurangi agresivitas sayap Lazio, Ousmane Dabo dan Fabio Firmani. Selain itu, begitu melihat peluang, mereka langsung melancarkan serangan melalui sektor tengah dan berusaha mempertahankan kedudukan.

Lazio yang tak siap menghadapi tekanan musuh, bertahan ala kadarnya. Namun, benteng Lazio tak cukup kuat meredam gempuran Chievo, hingga akhirnya Fernando Muslera pun terpaksa memungut bola sepakan Pellisier dari gawangnya di menit ke-77.

Pellisier membobol gawang Lazio hampir mirip dengan kejadian gol Stendardo di babak pertama. Ia meneruskan sundulan Simone Bentivoglio yang juga menyambut tendangan pojok. Pellisier menyelesaikannya di dekat tiang kanan gawang Muslera.

Ini pun membuatnya menjadi pemain Chievo yang selalu mencetak gol ke gawang Lazio jika kedua tim bertemu di Serie A. Sejak musim lalu, keduanya telah empat kali bertemu, dan Pellisier telah mencetak 5 gol dari jumlah pertemuan itu.

Tak mau kehilangan momen, Chievo melanjutkan tekanan mereka mengincar gol kedua. Namun, Lazio ternyata sudah menyiapkan serangan kuat yang membuat pertandingan berlangsung seru dan ketat. Sayang, duel di menit-menit akhir itu tak membawa satu kubu pun kepada kemenangan.

Meskipun bermain imbang, Lazio dapat mengoleksi 21 poin dan berhak naik ke peringkat ke-15 menggeser Livorno yang takluk 0-3 dari Cagliari. Livorno berada di bawah Lazio dengan jumlah poin yang sama. Sementara Chievo yang telah mengumpulkan 28 poin berada di posisi 13.

Susunan pemain:
LAZIO (4-3-1-2): Muslera; Diakhite, Stendardo, Siviglia, Kolarov; Firmani, Baronio, Dabo (68' Lichtsteiner); Mauri; Cruz, Zarate.
Cad: Berni, Luciani, Inzaghi, Foggia, Makinwa, Rocchi.
Pelatih: Ballardini.

CHIEVO (4-3-1-2): Sorrentino; Sardo, Mandelli, Yepes, Mantovani; Luciano, Rigoni (58' Bentivoglio), Marcolini (83' Ariatti); Pinzi; Granoche (62' Bogdani), Pellissier.
Cad: Squizzi, Morero, Frey, Bentivoglio, De Paula.
Pelatih: Di Carlo.

Wasit: Brighi.
Pencetak gol: 18' Stendardo (L), 77' Pellissier (C).
Kartu kuning: Mandelli (C), Firmani (L), Rigoni (L), Pinzi (C), Bentivoglio (C), Luciano (C).

Highlight:

Bookmark this post: