Readership

Guest online

Followers

followers on facebook

site info

24 Januari 2010

Preview: Lazio vs Chievo


Lazio vs Chievo
Kick Off 24 Januari 21.00 WIB
Stadio Olimpico
Live on Ten Sports

Akankah Lazio kembali terjerat periode buruk untuk kedua kalinya musim ini?
Roma - Lawan Lazio kali ini, Chievo bukanlah klub sembarangan yang akan dihadapi. Meski bermain di depan publiknya, tidak ada pengamat yang berani mengatakan Lazio akan dengan mudah mengalahkan Chievo. Sang tamu akan datang dengan kepercayaan diri membuncah, setelah pekan lalu mengalahkan Juventus kali pertama dalam sejarah klub. Chievo juga pernah punya kenangan manis di Olimpico, saat mengalahkan Lazio tiga gol tanpa balas musim lalu.

Hal yang menjadi pembicaraan saat ini adalah posisi sang juara Coppa Italia dan Supercoppa musim lalu di klasemen sementara amat sulit dipercaya. Mereka duduk di peringkat 16 atau berada 4 tingkat di bawah Chievo dengan selisih 7 poin.

Memang, Lazio akhirnya bisa tersenyum lagi awal tahun ini setelah kembali tampil meyakinkan kala menghempaskan Livorno di Serie A, dan Palermo di Coppa Italia. Namun mereka kembali mengalami kekalahan dalam dua laga terakhir usai dijungkalkan Atalanta di Serie A dan disingkirkan dari ajang Coppa Italia oleh Fiorentina.

Namun saat menjadi tuan rumah melawan Chievo akhir pekan ini (24/1), anak asuhan Davide Ballardini tak boleh lagi meraih hasil negatif. Mereka tak boleh lagi terjerat dalam periode buruk yang membuat mereka tak pernah mendapatkan kemenangan dalam 3 bulan lebih. Laga ini jelas akan menjadi titik balik bagi mereka untuk merasakan lagi nikmatnya kemenangan.

Para fans pun sangat sakit hati melihat prestasi tim kesayangannya yang menurun drastis. Padahal Lazio memulai musim ini dengan dua kemenangan beruntun. Selanjutnya, mereka tidak lagi dapat tampil megesankan. Tersingkir dari Europa League dan Coppa Italia wajib dibayar dengan kebangkitan di Serie A.

Tanda-tanda kebangkitan sebenarnya sudah muncul di awal tahun ini. Tapi semua itu malah hilang lagi dalam sepekan terakhir.

Pelatih Ballardini harus membawa beban berat di sisa musim ini. Presiden Lotito bahkan telah melakukan kecaman pada Ballardini jika saja klubnya terus-terusan berada dalam posisi yang tidak selayaknya. Sebuah laporan mengatakan bahwa laga melawan Chievo adalah kesempatan terakhir bagi sang pelatih untuk dapat mengangkat Lazio.

Fokus
Yang menarik di laga ini adalah nama Sergio Pellisier yang menjadi momok besar bagi Lazio. Striker berusia 30 tahun ini selalu mencetak gol ke gawang Lazio dalam tiga kali pertemuan terakhir kedua tim. Total empat gol ia bukukan.

Musim lalu ia mencetak sebuah gol saat Chievo kalah 1-2 di kandang sendiri. Berikutnya, masih dalam musim 2008/2009, Pellisier menjadi aktor utama Chievo saat membantai Lazio di Olimpico, lewat dua golnya dalam laga yang berkesudahan 3-0 bagi Chievo tersebut. Terakhir, pertemuan pertama kedua tim pada musim ini, pemain yang memiliki tinggi 176 cm itu mencetak satu gol saat Chievo kalah lagi dengan skor 1-2 di Marc Antonio Bentegodi.

Jika Lazio harus mewaspadai Pellisier, sebaliknya tim tamu juga wajib mewaspadai striker tuan rumah. Adalah Mauro Zarate, pemain kewarganegaraan Argentina ini telah kembali bisa mencetak gol. Zarate mengakhiri paceklik golnya selama 2 bulan lebih saat memperkecil ketinggalan timnya yang kalah dari Fiorentina hari Kamis lalu. Ini menjadi momen kebangkitan baginya yang akhirnya melepas kerinduan akan mencetak gol. Dan meskipun Lazio tanpa striker tajam Sergio Floccari yang cedera, Lazio dapat mengandalkan pemain berusia 22 tahun ini dalam urusan membobol gawang lawan.

Chievo juga harus hati-hati dengan Julio Cruz yang telah kembali dari cederanya. Penyerang jangkung ini adalah pemain yang memborong semua gol Lazio saat mengalahkan Chievo 2-1 di giornata ke-2 Serie A musim ini.

Strategi dan kondisi tim
Latihan terakhir pada Sabtu sore(23/1), memberikan beberapa perubahan besar di lapangan tengah. Roberto Baronio yang telah pulih dari cedera akan kembali bermain di sebelah Firmani. Brocchi akan bergerak di sayap kanan sementara Kolarov akan mengisi sisi kiri. Di lini depan, Lazio tetap akan mengandalkan Zarate yang mungkin akan berduet bersama Rocchi atau mungkin Julio Cruz yang telah kembali dari cederanya. Namun dalam beberapa laga terakhir, duet Zarate dan Rocchi sudah kembali menemukan performanya, mereka seharusnya diandalkan sejak awal karena telah kembali menyatu.

Lazio masih akan tanpa Matuzalem dan Floccari yang cedera. Daftar tersebut bertambah setelah Del Nero dan Scaloni mengalami nasib yang sama. Kabar gembiranya adalah Pasquale Foggia tidak perlu terlalu lama untuk beristirahat. Ia cedera saat Lazio kalah dari Fiorentina Kamis lalu, namun ia langsung kembali satu hari setelahnya. Lazio juga belum bisa membawa Mourad Meghni yang sedang membela negaranya di Piala Afrika. Selain itu, Radu juga harus absen karena akumulasi kartu kuning. Lazio juga tanpa striker mudanya, Gonzalo Barreto yang baru bisa dimainkan pekan depan berhubung namanya baru didaftarkan di Serie A.

Di pihak tamu, pelatih Di Carlo mengalami kesulitan untuk memainkan striker yang cocok untuk berduet dengan Pellisier di lini depan. Ia bingung harus memilih antara Granoche atau Bogdani. Namun di sisi lain, ia masih akan mengandalkan pemain yang mencetak satu gol saat mengalahkan Juve pekan lalu, Gennaro Sardo di posisi bek kanan bersama Mandelli dan Yepes pada bek tengah. Sedangkan itu, Pinzi yang beroperasi sebagai playmaker, akan dibantu oleh Luciano dan Marcolini yang bermain di tengah.

Chievo memiliki 90% skuad lengkap di laga ini. Karena mereka hanya akan mengistirahatkan Elvis Abbruscato dan Fabio Moro yang mengalami cedera.

Prakiraan formasi:
Lazio (3-4-1-2)
86 Muslera; 13 Siviglia, 28 Stendardo, 87 Diakitè; 32 Brocchi, 33 Baronio, 4 Firmani, 11 Kolarov; 5 Mauri; 9 Rocchi, 10 Zarate.
Cad: 88 Berni, 2 Lichtsteiner, 52 Luciani, 6 Dabo, 17 Foggia, 74 Cruz, 21 Inzaghi
Pelatih: Ballardini

Cedera: Floccari, Matuzalem, Del Nero, Scaloni, Meghni (Piala Afrika)
Skorsing: Radu
Diperingatkan: Foggia

Chievo (4-3-1-2)
28 Sorrentino; 20 Sardo, 5 Mandelli, 33 Yepes; 4 Mantovani, 10 Luciano, 16 Rigoni, 7 Marcolini; 6 Pinzi; 11 Granoche, 31 Pellissier.
Cad: 18 Squizzi, 2 Morero, 21 Frey, 19 Ariatti, 9 Bentivoglio, 23 Bogdani, 83 De Paula
Pelatih: Di Carlo

Cedera: Moro, Abbruscato
Skorsing: -
Diperingatkan: Pinzi, Morero, Rigoni, Mandelli

Arbitro: Brighi di Cesena

Bookmark this post:
StumpleUpon Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google

 

Copyright 2009-2010 © Laziale for Laziale All Rights Reserved